
Sejatinya plastik tidak pernah terurai, meski banyak yang menyebutkan plastik bisa terurai menunggu ratusan tahun. Faktanya, plastik hanya berubah bentuk menjadi partikel kecil dan menyebar ke seluruh lapisan alam. Mulai dari, tanah, air, udara dan masuk ke dalam tubuh makhluk hidup. Partikel kecil dari plastik disebut juga dengan mikroplastik, umumnya berukuran kurang dari 5 milimeter. Indonesia menjadi negara pemakan mikroplastik terbanyak di dunia. Dengan begitu, indonesia menjadi sangat rentan terkena penyakit.
Dari manakah mikroplastik berasal?
Zaman modern ini plastik menjadi bagian dari hidup. Hampir semua barang yang kita pakai terbuat dari plastik. Mulai dari pakaian, alat makan, alat minum, alat tidur, kosmetik, meja, kursi, ban mobil, filter rokok, telenan plastik, wadah yang dapat dipanaskan microwave, teh celup dan lain sebagainya. Sehingga mikroplastik sangat mudah masuk kedalam tubuh manusia.
Baca Juga: Sampah Organik Penyebab Pemanasan Global
Dilansir dari Cnbcindonesia Pada tahun 2023, penelitian yang diterbitkan oleh Dow University of Health Sciences menunjukkan bagaimana air panas yang digunakan untuk menyeduh teh dapat melepaskan jutaan mikroplastik dari kantong teh. Studi ini mengungkapkan bahwa satu cangkir teh dapat mengandung hingga 3,1 miliar nanoplastik akibat kantong teh tersebut. Kantong teh celup mengandung zat berbahaya, termasuk senyawa fluor, arsenik, garam radium, aluminium, tembaga, timbal, merkuri, kadmium, barium, dan nitrat. Dengan kebiasaan masyarakat Indonesia minum teh hangat di pagi hari atau minum es teh di siang hari, membuat indonesia menempati peringkat pertama makan mikroplastik.
Mengutip dari BRIN (Brin Riset dan Inovasi Indonesia) sampah plastik menjadi penyumbang terbesar dalam 5.300 juta ton sampah yang dibuang di tempat pembuangan akhir atau langsung di lingkungan alam kita. Sampah dari daratan akan pergi ke lautan. 12 juta ton limbah plastik memasuki lautan kita setiap tahun. Pada tahun 2050 diprediksi akan ada lebih banyak plastik daripada ikan di lautan dunia. Sehingga setiap sudut bumi sudah terkontaminasi oleh plastik, bahkan hingga ke kutub utara sekalipun.
CnbcIndonesia menambahkan talenan plastik yang sering dipakai dapat membuat manusia terpapar hingga 79,4 juta mikroplastik polipropilena atau sejenis polimer plastik setiap tahunnya. Artinya, penggunaan talenan plastik berpotensi meningkatkan perpindahan mikroplastik ke makanan. Selain itu, mengutip dari theguardian.com baju yang setiap hari kita pakai, menjadi sumber terbesar mikroplastik. Setiap mencuci baju, terutama baju berbahan dasar akrilik akan melepaskan hampir 730.000 partikel sintetis kecil setiap kali pencucian, lima kali lebih banyak dari kain campuran poliester-katun, dan hampir 1,5 kali lebih banyak dari poliester.
Seiring berkembangnya zaman, semua menjadi lebih instan dan mudah, maka wadah makanan atau minum sekali pakai sangat banyak digunakan dibelahan dunia manapun. Sehingga persebaran mikroplastik semakin membludak. Setiap pergi beli makan take away misalnya, kita akan membawa bungkus makan plastik, kantug makanan plastik, minuman kemasan plastik, sedotan plastik, meski gelasnya berupa kertas, masih dilapisi oleh plastik. Ketika plastik terkena suhu yang panas atau beku plastik akan melpaskan mikroplastik, yang nantinya akan masuk ke tubuh manusia dengan mudah.
Baca Juga: Fakta Mengerikan Sampah Plastik
Bahaya Mikroplastik
Mikroplastik dan berukuran sangat kecil, bahakn tidak terlihat oleh mata, mudah tersebar kemanapun, ketika di udara mikroplastik akan terbang bebas dan di hirup oleh manusia dan hewan darat. Mengutip betahita.id ketika berada di tanah, mikroplastik akan mengendap di tanah memengaruhi perkembangan akar tanaman. Bintik-bintik dengan tingkat mikroplastik yang lebih tinggi di lapisan atas tanah dapat memengaruhi ketersediaan air untuk tanaman yang berakar dangkal juga ketersediaan nutrisi, sehingga menyebabkan tanah tidak subur dan tandus.
Itb.ac.id menambahkan Di Indonesia, mikroplastik dapat ditemukan di perairan laut, sedimen sungai, estuari, sedimen di lingkungan terumbu karang, bahkan dalam perut ikan. Jumlah sampel ikan di Indonesia yang mengandung mikroplastik 5 kali lebih banyak dibandingkan di Amerika. Keberadaan mikroplastik di dalam perut ikan dan menjadi jalan masuk ke tubuh manusia. Mikroplastik mengandung berbagai zat aditif yang berbahaya bagi kesehatan. Amanda mengungkapkan bahwa plastik dapat menyerap bahan kimia berbahaya yang terlarut dalam air dan semakin kecil ukuran partikel plastik, ia akan semakin efisien dalam mengakumulasi toksin.
Dalam seminggu masyarakat Indonesia makan mikroplastik setara dengan kartu ATM. Masuknya mikroplastik kedalam tubuh manusia menyebabnya berbagai gangguan kesehatan. Alodokter menyebutkan, mikroplatik yang menempel pada kulit menyebabkan iritasi kulit dan gatal-gatal. Ketika sudah masuk dalam tubuh maka akan mengganggu metabolisme tubuh, mulai dari imunitas, pencernaan, pernapasan, penyakit jantung, stroke hingga penyakit kangker.
Solusi Memutus Mata Rantai Mikroplastik
Mikroplastik yang sudah masuk dalam tubuh akan sulit menghilang, namun dengan perbanyak makan serat akan mengurangi mikroplastik dalam tubuh yang keluar melalui tinja. Untuk menghindari terpapar mikroplastik, sebaiknya gunakan peralatan sehari-sehari dengan barang ramah lingkungan, seperti mengganti kantong plastik sekali pakai, dengan tas kain belanja. Ganti telenan plastik dengan berbahan kayu, buag wadah plastik microwave dengan kotak bekal berbahan stainles, kurangi belanja take away, rubah kebiasaan minum teh kantong dengan the seduh, hindari minum kemasan plastik sekali pakai dan semua barang berbhan plastik lainnya.
Baca Juga: Gerakan Bersama Atasi Sampah di Pesantren
Jika sudah mengurangi tapi masih ada sampah plastik, maka pilah sampah sesuai jenis dan setorkan ke bank sampah terdekat. Jangan membakar sampah plastik, apalagi membuang sembarangan dan mengendapnya di tanah. Mari bijak menggunakan plastik mulai dari diri sendiri.
Penulis: Aulia Rachmatul Umma
Editor: Rara Zarary