Sebuah gambar, ilustrasi memerdekakan diri. (source: kompasiana)

Membaca Diri

Dalam cermin, wajahku terlihat
Berkepingan kisah, berwarna-warni
Ketika bumi berputar, aku berdiri
Menatap ke masa depan, dengan hati yang cerah

Dalam bayang-bayang, aku melihat
Diriku sendiri, dalam berbagai warna dan rupa
Dalam suasana senyap, aku mendengar
Suara hatiku, yang berbicara tentang mimpi

Ketika malam datang, aku mencari
Cahaya di dalam diriku, yang tersembunyi
Terima kasih, untuk diriku yang kuasa
berjuang dan berkorban demi hidup

Terima kasih, untuk diriku yang lemah
Yang berharap dan mencari keselamatan.



Kemerdekaan Diri

Aku ingin melepaskan diri dari batas
Dari kemampuan yang tidak seimbang
Dari kemampuan yang tidak jelas
Dari keinginan yang tidak seimbang

Aku ingin melepaskan diri dari keterkungkungan
Dari keterbatasan, dari keterkungkungan
Dari keinginan yang tidak seimbang
Dari kemampuan yang tidak seimbang

Aku ingin melepaskan diri dari kelemahan
Dari ketakutan, dari kekhawatiran
Dari perasaan yang tidak jelas
Dari suara-suara yang tidak jelas

Tapi aku ingin melepaskan diri dengan percaya diri
Dengan keyakinan, dengan keberanian
Dengan keterbukaan, dengan kejujuran
Dengan keterlibatan, dengan kebebasan



RINDU

Rindu, rindu, rindu yang tersembunyi
Dalam diri, dalam hati, dalam pandangan
Rindu, rindu, rindu yang tidak pernah padam
Berharap-harap pada masa yang akan datang

Rindu, rindu, rindu yang terlukis
Dalam mimpi, dalam bayang-bayang
Rindu, rindu, rindu yang tidak pernah hilang
Menjadi lilin yang memancarkan cahaya

Rindu, rindu, rindu yang berputar
Dalam pikiran, dalam hati, dalam jiwa
Rindu, rindu, rindu yang tidak pernah berhenti
Menjadi alasan untuk terus berjuang

Rindu, rindu, rindu yang menjadi tujuan
Dalam hidup, dalam perjalanan, dalam kehidupan
Rindu, rindu, rindu yang tidak pernah berakhir
Menjadi sumber inspirasi untuk terus berjalan



Penulis: Albii

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online