Tebuireng.online– Dalam menyambut hari kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus, pada Kamis (23/08/2018) OSIS Madrasah Aliyah Salafiyah Syafi`iyah (MASS) Tebuireng turut meramaikan acara tersebut dengan mengadakan berbagai macam lomba, salah satunya adalah lomba baca kitab atau Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK).

Bersamaan dengan sambutannya dalam pelantikan OSIS, Kepala MASS, Ustadz Roziqi menyatakan bahwa lomba baca kitab ini harus ada di setiap event lomba. Pasalnya, di bidang baca kitab, MASS sudah lama tidak mendapat juara di event-event perlombaan di berbagai tingkat.

“Perlombaan ini harus dilaksanakan setiap tahun. Kita sudah lama tidak berprestasi di bidang MQK,” ungkap kepela sekolah yang baru saja dilantik beberapa waktu lalu itu.

Ustad Syuhada` Syarkun dan Ustad Hendry merupakan juru dalam lomba baca kitab tersebut. Setiap kelas diwakili oleh satu siswa/siswi yang akan membacakan kitab Fathul Qorib dengan fasal (bagian) yang telah ditentukan. Kelas X meliputi bab thoharoh (bersuci) dan bab shalat. Sementara itu, untuk kelas XI dan kelas XII meliputi bab puasa dan haji. Kelas yang tidak mengirimkan delegasi dikenakan denda Rp 50.000.

soal-soal yang diajukan berkaitan dengan Ilmu Nahwu & Shorof. beberapa peserta juga diminta untuk menjelaskan  dengan bahasa Indonesia tentang fasal yang telah dibaca.” kitaabu ahkami bayani as-siyaam.” ucap salah satu peserta dengan lantang.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Salma Nur Maulida, delegasi dari kelas X PK 2 mengaku sempat grogi. “Nervous banget. Dari dulu suka nahwu shorof,” timpalnya saat di wawancarai.  Menurutnya MASS Tebuireng tetap mempertahankan lomba baca kitab. ”Dipertahankan aja, soalnya salafiyah, harusnya tradisinya tidak luntur,” ungkapnya.

Selain lomba baca, OSIS MASS Tebuireng juga mengadakan berbagai lomba yang berbau fisik, seperti, pentung maling, joget balon, gigit koin, makan keruuk, tarik tambang, dan balap karung.


Pewarta :            Enda Sartika Sari*

Editor/Publisher: Aros