
Tebuireng.online— Direktur Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng (LSPT), Ahmad Dawam Anwar, menyebut bahwa mengelola lembaga amil zakat membutuhkan pengetahuan atau keilmuan terutama terkait konsep zakat. Sehingga dalam hal ini, beliau dan jajarannya terus berupaya menjalankan program LSPT yang baik, benar, dan bermanfaat tepat sasaran.
“Kita mengelola dana umat, maka jangan sampai ke depannya penyalurannya salah,” ungkapnya memberi kesan terhadap tugas baru yang diembannya usai purna tugas sebagai Direktur Bank Wakaf Mikto (BWM) Tebuireng.
Alumni Mahad Aly Hasyim Asy’ari itu, juga menyebut visinya di LSPT adalah al-muhafadhotu ‘ala qodimis sholih wal akhdzu bi jadidil ashlah (memelihara tradisi lama yang baik dan mengambil kebiasaan baru yang lebih baik), bagaimana dirinya melanjutkan hal-hal baik sebelumnya yang sudah berjalan dan menghidupkan kembali program yang sempat berhenti salah satunya seperti Griya Sehat dan lainnya.
Baca Juga: https://lspt.or.id/
“Apa yang sudah dilakukan dan bagus, kami lanjutkan. Sedangkan hal-hal yang perlu dibenahi maka kami benahi, termasuk jika ada hal baru yang perlu diadakan, maka kami lakukan,” tegasnya.

Program Unggulan LSPT, Peran dan Fungsinya
Alumnus Pascasarjana PAI Unhasy itu menjelaskan secara rinci tentang program unggulan LSPT. Ada 4 pilar program unggulan LSPT, yaitu; 1) Program Pendidikan dan Dakwah, 2) Program Kesehatan, 3) Program Ekonomi, 4) Program Sosial Kemanusiaan.
“Program pendidikan dan dakwah ini saya prioritaskan, terumata santri yang tidak mampu, dan yatim,” terangnya. Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya telah menaikkan 100% dari sebelumnya termasuk kepada penerima manfaatnya 40%, begitu pula dengan program senyum yatim dan dhuafa yang merupakan program lama yang dihidupkan kembali.
Baca Juga: Salut! Warung Nasi Bungkus Berkah LSPT
Lalu program yang kedua, lanjutnya, adalah program kesehatan. Salah satunya menghidupkan kembali Griya Sehat yang dibagun di lorong makam Gus Dur, yaitu pelayanan untuk peziarah yang membutuhkan pengobatan dan pemeriksaan.
“Kalau LSPT sebagai besar dana dari infaq makam Gus Dur, maka manfaatnya juga harus kembali pada peziarah, salah satunya dengan adanya griya sehat ini, yang bisa dinikmati peziarah,” jelasnya.
Selain itu, LSPT juga bekerja sama dengan Pengurus Muslimat Jombangd an Lembaga Pendidikan untuk mengadakan cek Kesehatan dan pengobatan gratis, “alhamdulillah ini sangat disambut antusias oleh masyarakat,” imbuhnya.
Adapun yang ketiga adalah program ekonomi, mendorong masyarakat lebih produktif dalam bentuk pendampingan UMKM atau program produktif dan kemandirian masyarakat, “masyarakat yang sebelumnya menerima zakat, harapannya ke depan bisa menjadi muzakki,” harapnya.
Baca Juga: Pasar Murah LSPT, Meringankan Beban Masyarakat Menyambut Ramadan
Lalu terakhir, ada program sosial kemanusiaan, seperti peduli TPQ, peduli anak yatim, wakaf Al-Quran dan lain-lainnya, “jadi kami melanjutkan program-program yang baik sebelumnya serta menambah kebermanfaatan lebih luas,” terangnya.
Ahmad Dawam menyampaikan harapan untuk masa depan LSPT, salah satunya adalah peran LSPT semakin luas, LSPT menjadi Lembaga Amil Zakat (LAZ), di mana saat ini LSPT masih berstatus UPZ (Unit Pengumpul Zakat), serta kebermanfaatan LSPT semakin luas.
“Semoga di tahun ini, semua harapan itu bisa kami capai bersama-sama,” tutupnya.
