RUSSIA-UKRAINE-POLITICS-UNREST
vibiznews.com

tebuireng.online-Referendum yang dicetuskan oleh Crimea hari Minggu (16/3) hanya akan memberikan dua pilihan kepada warga Crimea, yaitu bergabung dengan Rusia atau memperkuat secara signifikan otonomi mereka di dalam negara Ukraina.

Para diplomat mengatakan mereka memperkirakan Rusia akan memveto pemungutan suara hari Sabtu (15/3) di PBB. Sementara para pendukung mengatakan 13 dari 15 anggota Dewan Keamanan akan menyetujui resolusi tersebut. Sementara itu, China belum menyatakan sikapnya. Apabila China abstain, maka itu akan menunjukkan isolasi internasional yang luas terhadap Rusia. Resolusi PBB itu menegaskan kembali integritas wilayah Ukraina, dan menyatakan referendum hari Minggu ini “dapat dianggap tidak sah.”

Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry mengatakan penerimaan Rusia atas referendum Krimea untuk memisahkan diri dari Ukraina dan bergabung dengan Rusia akan merupakan “pencaplokan dari pintu belakang” yang tidak sah.

Seiring dengan persiapan warga di Krimea untuk mengikuti referendum hari Minggu yang dapat membuat mereka bergabung dengan Federasi Rusia, Kerry mengatakan Amerika dan Uni Eropa siap menanggapi hal itu.

“Akan ada respon terhadap referendum itu sendiri, dan, di samping itu, jika tidak ada tanda-tanda kemampuan bergerak maju, dan mengatasi masalah ini, akan ada serangkaian langkah-langkah sangat serius hari Senin di Eropa dan di Amerika sehubungan dengan pilihan-pilihan yang kita miliki,” lanjut Kerry.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Crimea dari segi wilayah yang hanya 26.100 kilometer persegi dan penduduk hanya dua juta jiwa memang hanyalah wilayah kecil di pojok barat daya Ukraina. Namun, jika kita menengok sejarah dunia dalam 100 tahun terakhir, dua perang dunia yang berpusat di Eropa, dipicu dari sebuah negara atau wilayah yang kecil.

Menjadi sebuah pertanyaan besar, apakah konflik ini mampu memicu adanya Peran Dunia III? Sejarah mencatat, Serbia dan Bosnia-Herzegovina yang merupakan sebuah negara kecil mampu menyeret negara-negara besar melakoni sebuah perang besar. Situasi yang mungkin sama dengan Crimea saat ini, sebuah wilayah kecil, berpenduduk kecil, namun sarat kepentingan negara-negara besar. (ul)

Sumber : Kompas