Salah satu penampilan santri saat Muhadloroh Kubro di Pondok Putri Pesantren Tebuireng.

Tebuireng.online– Muhadloroh Kubro Pondok Putri Pesantren Tebureng kembali digelar. Kegiatan ini merupakan kegitan tahunan yang dilaksanakan oleh Organisasi Santri Pondok Putri (OSPI) sebagai ajang unjuk bakat dan kreativitas para santri. Acara yang berlangsung pada Kamis (24/11/2022) kemarin mengusung tema “Satukan Cita, Tunjukkan Karya, Gebyarkan Budaya Menuju 5.0”.

Pagelaran seni ini tampak semakin mewah dengan konsep dekorasi bajak laut yang menampilkan seni, bakat, ilmu, dan kreativitas lainnya.

Kepala Pondok Putri Pesantren Tebuireng, KH. Fahmi Amullah Hadziq menyampaikan terkait perkembangan ilmu teknologi yang semakin luar biasa berkembang. Beliau berpesan, jangan sampai karena zaman semakin modern, semakin canggih, justru malah kehilangan adab.

“Semua boleh berubah, semua boleh maju, yang tidak boleh berubah yaitu adab,” tegas beliau.

Selain itu, Ustadzah Fitria Maulidia dalam sambutannya juga memaparkan sekilas tentang era 5.0  yang sudah mulai berkembang. Era ini, menurutnya adalah era di mana teknologi terus maju sehingga tidak bisa dipungkiri bahwa kita hidup di era tersebut.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Harapannya ketika era tersebut berkembang, kita tetap tidak menghilangkan budaya kita. Semoga muhadloroh  ke depannya semakin baik lagi,” ungkapnya.

Penampilan Muhadloroh Kubro dibagi pada setiap wisma dengan karya seni yang berbeda-beda, diantaranya adalah MSQ dari Kudaireng, Banjari dari Kubahireng, Drama Musikal, Akapela, Tari Tradisional, NH Perskasya, dan lain sebagainya.

Dalam acara tersebut panitia mengumumkan pemenang lomba Hari Pahlawan beberapa pekan yang lalu, selain itu juga diberukan penghargaan kepada santri yang mendapatkan kategori santri teladan dan the best reader. Tak kalah menarik juga penghargaan kepada pembina kategori terekspresif dan tercare.

Pewarta: Roisya Qothrunnada