sumber ilustrasi: uta-bicara

Oleh: Fitriatul Hasanah*

Dilansir dari halaman Help Guide, Burnout adalah kondisi seseorang yang mengalami kelelahan emosional, mental, dan fisik akibat rutinitas yang monoton dan banyak menuntut. Burnout juga dapat menyebabkan penurunan energi yang tentu berdampak negatif bagi studi maupun pekerjaan.

PERBEDAAN BURNOUT DAN DEPRESI

Tentu saja Burnout dan depresi berbeda. Depresi mempunyai arti yang luas dan dalam, depresi itu kejatuhan mental dan perasaan yang mengakibatkan rasa sakit dalam jiwanya. Trauma dan kejadian masa lalu memicu seseorang mengalami depresi terpendam. Sedangkan Burnout itu lebih ke arah dimana kondisi atau kegiatan yang sedang dialami bukan karena kejadian masa lalu.

CIRI-CIRI BURNOUT

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Supaya bisa membedakan antara depresi dan Burnout kamu perlu tau ciri-ciri Burnout karena setiap orang memiliki ciri yang tidak sama. Berikut ciri-ciri Burnout:

1. Merasa tidak berguna

Munculnya rasa tidak berguna atau tidak kompeten. Hal ini mengarah pada kurangnya pencapaian dan produktivitas. Ada kalanya tanda-tanda burnout muncul sekaligus.

2. Membenci pekerjaan

Studi menunjukkan bahwa ketidakpuasan pada pekerjaan adalah salah satu dari beberapa efek samping dari burnout. Ciri-ciri burnout ini sering kali muncul disertai dengan penyakit fisik.

3. Sakit kepala

Herbert Freudenberger, psikolog asal Amerika Serikat yang mencetuskan konsep burnout pada tahun 1974, menyebutkan sering sakit kepala merupakan ciri-ciri fisik dari burnout. Selanjutnya sakit kepala dapat berdampak pada masalah tidur.

4. Selalu merasa kelelahan

Jika merasa lelah sehingga tidak bisa menggerakkan otot, bahkan tidak berdaya untuk bangun dari tempat tidur, kemungkinan itu ada ciri-ciri burnout. 

5. Mudah lupa dan sulit berkonsentrasi.

Mudah lupa dengan apa yang akan dikerjakan dan konsentrasi sering buyar.

6. Frustrasi dan lekas marah, khususnya dengan keluarga atau rekan kerja.

Mudah marah karena hal sepele terhadap orang di sekitarnya.

7. Ketegangan otot yang tidak dapat dijelaskan, nyeri, kelelahan, dan insomnia.

8. Kesulitan menjaga hubungan dengan orang yang dicintai.

CARA MENGATASI BURNOUT

Setelah mengetahui ciri-ciri Burnout kamu perlu untuk mengatasinya. Simak tips-tips di bawah ini :

1. Berikan waktu istirahat bagi tubuh dan pikiran

Walaupun tugas atau kegiatan yang harus dilakukan terus menumpuk, perlu diingat untuk tetap memberikan waktu istirahat bagi tubuh dan pikiranmu. Tidak masalah untuk beristirahat sejenak sembari mengisi kembali tenaga supaya lebih bersemangat dan mampu berpikir jernih mengerjakan tanggung jawab yang ada.

2. Lakukan hal yang kamu sukai

Melakukan hal yang disukai tentu akan menjadi moodboster tersendiri yang bisa membangkitkan semangat. Bisa menyelipkan kegiatan yang disukai di sela-sela kesibukan belajar atau pekerjaanmu untuk menambah mood seperti mendengarkan lagu.

3. Buatlah sebuah daftar prioritas

Merancang suatu daftar prioritas mengenai hal-hal yang dianggap penting yang  membantu kita fokus dan teratur menyelesaikan tanggung jawab secara efektif.

4. Kelilingi diri dengan orang-orang yang positif

Melepas semua beban yang ada dengan bercerita ke keluarga atau teman dekat yang tentunya akan membuat hati lega.

5. Aktif dalam bersosialisasi dengan orang di sekitarmu

Menghabiskan waktu luang berkumpul dengan orang – orang di sekitar. Selain membuat suasana menjadi lebih santai, juga bisa terhibur dengan mengadakan kegiatan bersama,  seperti berolahraga, bepergian, atau pun hanya sekedar duduk dan berbincang dengan satu sama lain.

6. Belajar sesuai dengan kemampuan

Mencicil tugas dan belajar sesuai dengan kemampuan agar dapat mempermudah  untuk mencerna ilmu pengetahuan yang akan diterima daripada memaksakan diri untuk mengerjakan segalanya secara berlebihan.