tebuireng.online— Muktamar NU 33 semakin dekat. Berbagai kesibukan dilakukan oleh semua panitia baik tingkat nasional maupun lokal. Sarana dan prasarana, insfrastuktur, acara, hiburan, konsep acara hingga dana menjadi pembahasan dan pekerjaan yang harus dirampungkan sebelum hajatan besar NU lima tahunan tersebut berlangsung. Untuk itu kemarin (26/04) panitia lokal Pesantren Tebuireng Divisi Expo mengadakan rapat perdana di Ruang Pertemuan Gedung Yusuf Hasyim Lt 2 Pesantren tersebut.
Kordinator Divisi Expo Panitia Muktamar NU 33 Pesantren Tebuireng, Abdurrohim mengatakan, panitia akan bekerjasama demi terciptanya kesuksesan kegiatan. Misalnya, dengan warga untuk ikut serta menyemarakkan acara tersebut. Pada rapat perdana terebut panitia membahas masalah soal teknis kegiatan expo.
Devisi ini besok akan meramaikan acara muktamar dengan kegiatan bazzar dan pertujukan. Untuk hal teknis secara detail belum usai. Sebab baru pengangkatan orang-orang di devisi ini. Namun waktu dimulainya panggung hiburan adalah satu minggu sebelum muktamar dengan tujuan untuk meramaikan acaran tersebut dan menarik peserta muktamar untuk mengunjungi Expo Muktamar NU 33 Pesantren Tebuireng.
Dalam even ini, panitia membagi jenis stand menjadi dua, Stand Dalam(halaman makam) dengan fasilitas eksklusif dan Stand Luar(lokasi dekat Terminal belakang Pondok). Total jumlah stand ada 75 dengan rincian 60 stand berlokasi di lapangan Masjid Ulul Albab dan 15 stand di belakang Masjid Tebuireng atau berada tepat di samping Komplek Makam Pesantren Tebuireng. Stand tersebut rencanya juga sebagian di peruntukan untuk umum.
Menurut pemaparan Abdurahim, fasilitas yang ditawarkan untuk para penyewa adalah stand dengan ukuran 3×3, terpal, 1 meja, 1 kursi, listrik dan beberapa perlengkapan yang lain. Jika ada tambahan, maka penyewa harus melewati meja kordinasi panitia. Untuk biaya kontribusi penyewaan stand, panitia masih belum menyepakati. Pembahasan mengenai itu akan dilaksanakan pada rapat berikutnya.
Dalam hal publikasi panitia akan menjalin komunikasi dengan media lokal seperti, Radio Suara Tebuireng, Tebuireng Online, dan sejumlah media cetak lokal guna pusat informasi dan pemberitaan prihal kegaiatan-kegiatan dalam Muktamar NU 33. (abror/fao)