sumber ilustrasi: ampfluence

Oleh: Diba*

“Ini adalah bagian dari upaya kami untuk membantu orang mencari nafkah langsung di Twitter,” kata Twitter melanjutkan pengumumannya. Kini Twitter meluncurkan semacam Adsensenya yaitu Ads Revenue Sharing. Semakin banyak jumlah Replies dan Impression nya, makin banyak pundi-pundi cuan yang di dapat.

Sebagai informasi, pengumuman ini memang tidak terlalu mengejutkan. Sebab, Elon Musk pertama kali mengklaim pembayaran akan diakumulasikan sejak pengumuman bulan Februari dan pembayaran para kreator Twitter putaran pertama senilai 5 juta dolar Amerika atau setara dengan Rp. 74 miliar, pembayarannya akan dikirimkan melalui stripe. Untuk wilayah yang belum bermitra dengan stripe sebagai mitra pembayaran dan pembagian pendapatan, kemungkinan program tersebut belum bisa dilaksanakan.

Namun, Twitter akhirnya mulai membayar untuk program pembagian pendapatan yang telah lama direncanakan untuk pembuat di platform dengan audiens yang besar, kini  telah menjaring lebih dari $100.000, tujuannya untuk meningkatkan persaingan melawan platform Threads dari saingannya Mark Zuckerberg.

Yang sebelumnya Threads telah mencetak rekornya, lebih dari 100 juta pengguna dalam waktu kurang dari lima hari, Setelah diluncurkannya aplikasi media sosial tersebut. Serta di gadang-gadang ingin mengungguli Twitter.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Ketika ditanya, apakah aplikasi Threads akan lebih besar dari Twitter? 

Mark Zuckerberg berkata: “Itu akan membutuhkan waktu, tapi saya kira harus ada aplikasi percakapan publik dengan lebih dari satu miliar orang di dalamnya.”

“Twitter punya kesempatan untuk wujudkan itu, meski belum berhasil. Mudah-mudahan kami bisa melakukannya.”

Melansir dari Forbes, Jumat, 14 Juli 2023, masih belum jelas bagaimana Twitter menghitung pembayarannya kepada kreator atau bagaimana Twitter membagi pendapatan yang dibagikan dengan pengguna yang memenuhi syarat.

Benny Johnson yang merupakan seorang komentator konservatif dan YouTuber yang mendapatkan pembayaran hampir $10.000, membagikan analitik Twitternya dari 28 hari terakhir, menunjukkan tayangannya mencapai 433 juta untuk jangka waktu tersebut, memenuhi persyaratan kelayakan untuk program bagi hasil.

Perlu digarisbawahi juga, program revenue sharing ini nggak berlaku untuk pengguna secara umum. Siapa yang bisa ikut mendapatkan cuan dari Twitter? Hanya mereka pengguna layanan Blue berbayar atau organisasi terverifikasi.

Selain itu, pembuat konten harus mengirimkan diri mereka sendiri untuk ditinjau secara manual dan mereka juga harus memiliki minimal lima juta impresi pada posting-an mereka untuk setiap 3 bulan sebelumnya.

Seperti cuitan Farzad Mesbahi, yang merupakan seorang mantan karyawan Tesla,

“Semakin banyak pembenci yang Anda miliki dalam balasan Anda, semakin banyak uang yang Anda hasilkan di Twitter.” kemudian mendapat balasan dari Elon Musk, “Keadilan puitis.”

*Disarikan dari berbagai sumber.