KH. Abdul Hakim Mahfudz membacakan amanat Wakil Pengasuh saat upacara kemerdekaan di Halaman Kampus B Unhasy pada Kamis (17/08/2017). (Foto: Rihlana)

Tebuireng.online—  Pada Kamis (17/08/2017), seluruh unit di bawah naungan Yayasan KH. Hasyim Asy’ari Tebuireng melaksanakan upacara kemerdekaan, dalam rangka memperingati HUT ke-72 Republik Indonesia yang diselenggarakan di depan Kampus B Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy).

Upacara yang dimulai pukul 07.00 WIB dan berakhir pukul 08.30 WIB ini, dihadiri oleh KH. Abdul Hakim Mahfud, Wakil Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang yang bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam amanat inspektur upacara, Gus Kikin, pangilan akrab beliau, menyampaikan pesan-pesan mengenai pentingnya pendidikan.

Beliau menuturkan bahwa pendidikan adalah kunci keberhasilan Indonesia dalam meraih kemerdekaan. “Pendidikan adalah kunci keberhasilan Indonesia dalam meraih kemerdekaannya, dan sekarang tugas kita adalah bagaimana cara kita meningkatkan kualitas pendidikan generasi muda,” tutur pemilik Bios TV itu.

Beliau juga berpesan kepada para guru, dengan sepenuh hati dalam mendidikan murid-muridnya. “Untuk para guru mendidik lah dengan hati dan dengan sepenuh hati dengan keluhuran budi pekerti dan dengan kedalaman serta keluasan pengetahuan agar bisa menginspirasi, agar jadi teladan bagi generasi yang akan datang,” terang Gus Kikin.

Untuk dunia pendidikan generasi muda, Gus Kikin  juga berpesan untuk unit pendidikan di lingkungan Pesantren Tebuireng agar menanamkan pendidikan berkarakter. “Satu hal mendesak untuk kita tanamkan dalam dunia pendidikan kita, yaitu penguatan kultur budaya sekolah dan kampus untuk dapat membangun karakter.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Belau menjelaskan lima cara dalam menguatkan posisi kultur budaya dalam dunia pendidikan. Pertama, dengan cara memperkuat tradisi akademik melalui penguatan budaya nalar dan kejujuran. Kedua, menanamkan nilai patriotisme dan nasionalisme.

Ketiga, menumbuhkan sikap cinta damai, toleransi, saling menghargai dan menghormati. Keempat, menanamkan nilai-nilai demokrasi. “Dan yang terakhir, membudayakan kepatuhan terhadap pranata hukum pesan beliau,” pungkas beliau.

Upacara kemerdekaan dalam rangka HUT RI memang saban tahun diadakan oleh Pesantren Tebuireng, sebab kecintaan yang begitu besar kepada NKRI. Sebagai ungkapan syukur, pimpinan juga memberikan penghargaan dan beasiswa kepada santri-santriwati berprestasi setiap tahunnya.


Pewarta:            Rihlana Ardhian Ghuvara

Editor/Publisher: M. Abror Rosyidin