
Tebuireng.online- Gresik- Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Tebuireng (IKAPETE) Gresik Utara (Dukun, Panceng, Sidayu dan Ujungpangkah) menggelar rutinan istighosah Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari pada Jumat (26/07/2024) di rumah Sahabat Lu’ lu’Ilmaknun Desa Glatik Ujungpangkah Gresik. Kegiatan ini juga bertepatan dengan haul ke-21 dzuriyyah Pesantren Tebuireng yakni KH. Ishomuddin Hadzik (Gus Ishom) dan haul ke-4 KH. Muhammad Zaki Hadzik (Gus Zaki).
Acara rutinan istighosah ini diawali dengan khatmil qur’an, tahlil dan istighosah KH Hasyim Asy’ari dan kirim doa khusus untuk haul Gus Ishom dan Gus Zaki, sebagai Pengasuh Pesantren Putri Al-Masruriyyah Tebuireng.
Moh Muzaroddin, Sekretaris IKAPETE cabang Gresik, mengatakan, “Alhamdulillah, IKAPETE Gresik atau zona utara masih istiqomah dalam menggerakkan kumpul bareng dan silaturrahim untuk nyambung keilmuan serta mengamalkan istighosah KH Hasyim Asy’ari. Hal ini juga menjadi bagian dari IKAPETE untuk terus melanjutkan amalan kebaikan yang sudah diajarkan oleh Kiai Hasyim,” katanya.
“Yang tidak kalah penting adalah kegiatan ini juga membersamai kebersamaan dan silaturrahim antar alumni di tingkat zona dan konsolidasi syiar dakwah aswaja sebagaimana ajaran KH Hasyim Asy’ari,” imbuhnya
Pria yang biasa disapa Jaroddin ini menambahkan, “Ini juga mendekatkan program IKAPETE cabang ke anggota secara geografis tempat tinggalnya tersebar di wilayah Kabupaten Gresik. Semoga bisa terus berlanjut dengan suasana guyup rukun dan kompak,” pungkasnya.
Dalam obrolan ringan usai acara rutinan menghasilkan beberapa point yakni menyikapi pesta demokrasi berupa Pilkada (Pemilihan Kepada Daerah) di tahun ini pada bulan November, posisi IKAPETE secara organisasi:
- IKAPETE tidak terlibat politik praktis dalam hal mendukung paslon di Pilkada.
- IKAPETE memberikan ruang kepada anggotanya (individu) untuk partisipasi dalam mewujudkan demokrasi yang bersih, berkualitas, dan menghadirkan demokrasi yang kondusif di tengah masyarakat.
- Tetap menjaga persaudaraan dan persahabatan dalam keragaman dan perbedaan.
Acara akhir berlanjut dengan ramah tamah dan foto bersama. Untuk diketahui, program ini menjadi rutinan dilaksanakan bergantian tempat yang akan berlangsung 3 bulan sekali. Bertujuan memberi makna yang bermanfaat untuk takhaduts bi ni’mah juga ngurip-nguripi nyambung sanad keilmuan dengan Pesantren Tebuireng Jombang dan KH Hasyim Asy’ari.
Baca Juga: Prof. Maskuri Bakri: Sosok Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asyari adalah Pemersatu Dunia
Pewarta: Syafik Hoo