Pesantren Tebuireng selenggarakan Bahtsul Masail di Masjid Ulil Albab Pondok Putri Pesantren Tebuireng. (foto: Irsyad)

Tebuireng.online– Pesantren Tebuireng kembali menyelenggarakan Bahtsul Masail Nasional yang digelar untuk memperingati Haul ke-15 almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Acara ini berlangsung di Masjid Ulil Albab, Pondok Putri Pesantren Tebuireng, dengan dihadiri oleh sejumlah tokoh agama, ulama ternama, mahasantri hingga santri berbagai pondok pesantren.

Dalam acara tersebut, KH. Muhibbul Aman Aly dan KH. Mukhlis Dimyati bertindak sebagai musahhih (penyempurna), sementara para perumus yang turut berkontribusi dalam pembahasan adalah Gus Arif Ridlwan Akbar, Kyai Mahfudz Amari Aman Sya’rani, Dr. KH. Ahmad Roziqi, dan Kiai Shofiyul Muhibbin.

Mudir Pondok Pesantren Tebuireng, H. Lukman Hakim, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kehadiran para musyawirin dan mengungkapkan harapannya agar Bahtsul Masail yang dilaksanakan di Tebuireng ini dapat menghasilkan solusi terbaik bagi bangsa Indonesia. H. Lukman juga berharap bahwa hasil dari pembahasan Bahtsul Masail ini tidak hanya diterima oleh kalangan pesantren, tetapi juga dapat diterima luas oleh masyarakat nasional.

Para santri hingga tokoh pesantren dari berbagai daerah mengikuti acara Bahtsul masail di Pesantren Tebuireng. (foto: irsyad)

Salah satu topik yang menjadi sorotan dalam Bahtsul Masail kali ini adalah masalah bullying. H Lukman Hakim menyoroti tingginya angka korban bullying yang menyebabkan frustasi bahkan bunuh diri.

Menurutnya, penting bagi masyarakat untuk menanggapi masalah ini dengan serius. Beliau juga menambahkan, “Hidupnya ilmu itu dengan Mudzakarah dan Bahtsul Masail. Tanpa adanya mudzakarah, ilmu akan semakin hilang, begitu juga pesantren.”

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Acara Bahtsul Masail ini merupakan wujud nyata dari komitmen Pesantren Tebuireng untuk terus melestarikan dan mengembangkan ilmu agama dalam rangka memberikan kontribusi bagi kehidupan sosial dan kemajuan bangsa.



Pewarta: Nurdiansyah