
Butiran Kenangan
Hujan deras merundungi kita
memulai kisah lagi tanpa tau akhirnya
jejak langkah menepis hujan
kau menaungiku
tapi kau menyakitiku
tuhan telah memberikan petuah
namun aku abai mengetahui, tuan
berkali-kali terluka, air mata tumpah ruah
menandingi butiran air hujan
Harapan yang Terjerat
Ketika kita memaksa untuk menapak bersama
selalu, hujan mengikuti arah langkah
harusnya aku berfikir
bahwa tuhan tidak memberikan takdir
untuk kita bersama
senyum paksa yang kau berikan
adalah makna tersirat
bahwa aku bukanlah tujuan
namun, permainanmu sungguh hebat
mampu membuat aku terjerat
pada angan dan bayangan harapan
Penulis: Nabila Rahayu