Acara puncak peringatan Haul perdana Gus Sholah, diadakan secara virtual, Selasa (2/2/2021).

Tebuireng.online—Puncak acara Haul Gus Sholah, pada malam hari Selasa (2/2/21) diisi mauidhah hasanah oleh KH. Musta’in Syafi’i. Dalam hal ini Kiai Ta’in sapaan akrab Kiai Musta’in Syafi’i menyampaikan tentang beberapa hal yang patut diteladani dari sosok Gus Sholah.

“Di dalam diri Gus Sholah itu terdapat darah hadits dari Hadratussyaikh. Bukti di Ma’had Aly Hasyim Asy’ari ketika dikhususkan studi ilmu hadits, beliau langsung mengiyakan. Bukan lagi dalam ranah Fikih. Dan saya sangat berharap dan pasti terjadi suatu nanti, dari anak, cucu, cicit itu muncul lagi Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari yang ahli hadits,” ucap KH. Musta’in Syafi’i.

Selain itu, Kiai Ta’in juga menceritakan kehidupan Gus Sholah dalam berkeluarga yang setiap malamnya shalat Tahajut dan dilanjut meminta maaf kepada Nyai Hj. Farida Wahid.

Dosen Mahad Aly itu juga menceritakan kedermawanan Gus Sholah, salah satunya ketika Gus Sholah diberi uang miliyaran rupiah dan langsung disumbangkan untuk pengembangan lembaga di Pesantren Tebuireng.

Dalam mauidahnya, Kiai yang juga dosen Unhasy ini membahas muhasabah tentang kematian serta menyarankan Tebuireng untuk berkembang lagi dalam dunia pendidikan, bukan hanya yang pasaran seperti sekolah dasar yang sudah banyak di desa-desa. Namun, membentuk seperti Institut Teknologi Tebuireng.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Untuk diketahui, sebelum mauidhah hasanah, acara peringatan haul Gus Sholah diisi dengan pembacaan tahlil dan doa bersama, serta pemutaran video dokumentasi “Jejak Gus Sholah”, dan pembacaan doa bersama yang dipimpin KH. R. Azaim Ibrahimy.

Acara yang berlangsung di kawasan maqbarah Tebuireng tersebut, dihadiri oleh Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Abdul Hakim Machfudz, pihak keluarga, KH. Irfan Wahid, Ibu Nyai Faridah Wahid, dan para dzurriyah lainnya.

Pewarta: Seto Galih