Salah satu asesor meninjau standar yang dipersiapan oleh tim Akreditasi SMA Trensains Tebuireng pada Sabtu (23/09/2017). (Foto: Dokumentasi SMA Trensains)

Tebuireng.online– Pada Sabtu (23/09/2017) pagi, di SMA Trensains Tebuireng Jombang ada yang berbeda dengan hari-hari biasanya. Terlihat suasana yang tenang dan gembira dari semua tenaga pendidik dan kependidikan yang memenuhi ruangan kelas di lantai 2 gedung sekolah.

Pasalnya, pada hari itu, ada visitasi dari Badan Akreditasi Provinsi (BAP) Jawa Timur untuk melihat secara langsung kondisi nyata yang ada di SMA Trensains oleh dua asesor yaitu Drs. H. Ngasyaro, M.Pd.I dan Drs. Sirdjanul Ghufron, M.Ed.St.

“Kami menyambut dengan baik kedua Bapak Asesor di SMA Trensains untuk melakukan instrumen data yang kami kirimkan ke BAP, dari data yang kita kirimkan itu para asesor yang visitasi akan melihat kebenaran dokumen yang kami siapkan dengan dokumen isian nilai yang juga sudah Kami kirimkan itu dilihat tingkat kesesuainnya” kata Ustadz Ainur Rofiq, Kepala SMA Trensains Tebuireng Jombang.

Ustadz Rofiq menjelaskan, sebagai sekolah yang baru pertama kali mengikuti akreditasi, tentunya banyak pekerjaan yang dilakukan untuk mensukseskan visitasi ini. Tentunya banyak persiapan yang dilakukan agar dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan data yang ada pada 8 standar.

sebagai Kepada Sekolah, beliau berharap dengan akreditasi perdana ini berharap mendapat nilai yang terbaik agar dapat menjadi pegangan bagi sekolah untuk semakin bermanfaat bagi dunia pendidikan di Indonesia. “Karena murid-murid di SMA Trensains ini berasal dari berbagai propinsi di Indonesia Bahkan ada beberapa santri berasal dari Thailand maka nilai terbaik yaitu nilai Akreditasi A, akan menjadi kebanggan kita semua,” tambah beliau.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Pada intinya kami tidak melakukan persiapan khusus menghadapi visitasi karena dokumen 8 standar yang ada pada isian instrumen merupakan dokumen yang sudah otomatis dilakukan oleh tenaga pendidik dan kependidikan di SMA Trensains. Ketika akan ada visitasi, kami hanya tinggal mengumpulkan dokumen-dokumen tersebut pada 8 standar yang ada. Disampaing itu sebagai sekolah yang baru segala jenis macam sarana prasarana juga sudah tersedia sehingga memudahkan persiapan akreditasi ini,” Kata Ustadz Abdul Ghofur, Ketua Panitia Akreditasi.

“Tantangan yang dihadapi adalah kondisi SMA Trensains sebagai sekolah baru yang belum pernah melakukan akreditasi sebelumnya, jadi kegiatan akreditasi kali ini merupakan sebuah tantangan, pengalaman sekaligus ajang bagi SMA trensains untuk memperbaiki diri untuk berikutnya. Harapannya kita mendapat hasil terbaik agar peluang lulusan untuk masuk PTN semakin tinggi, menyusul alumni sebelumnya yang telah berhasil masuk ke 20 PTN dengan daya serap sebesar 60% melalui jalur tulis, sedangkan untuk jalur SNMPTN masih 0% dikarenakan status sekolah yang belum terakreditasi.”  Tambah Ghofur

Mudir Bidang Pembinaan Sekolah, Drs. H. Kusnadi Sa’id, MM., yang mewakili Pesantren Tebuireng dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar dengan akreditasi ini bisa menjadi pemicu untuk semakin meningkatkan kualitas di SMA Trensains Tebuireng.

H. Kusnadi juga mengatakan, persiapan tim Akreditasi SMA Trensains diawali oleh pembagian tim berdasarkan standar dan melengkapi dokumen masing-masing standar oleh tim yang telah ditunjuk untuk dikumpulkan. “Sebagai pengalaman perdana bagi tenaga pendidik dan kependidikan dalam mempersiapkan akreditasi banyak Suka dan duka yang dialami,” tambah beliau.

“Suka dan duka yang kami hadapi dalam mempersiapkan akreditasi kali ini adalah tantangan sekaligus motivasi dalam rangka memenuhi semua kewajiban yakni mengaja. Para santri sekaligus memenuhi kelengkapan akreditasi pada waktu yang bersamaan. Dengan adanya momen ini semangat, kerja sama serta kekompakan semua guru SMA Trensains semakin bisa terbangun dengan baik,” tambah Fina yang bertugas  di bagian Standar Isi.

Salah satu tum, Ustadz Tendika yang bertugas di Standar Sarana-Prasarana menyampaikan, pada awalnya untuk mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan standar sarpras juga ada tantangan tersediri karena SMA Trensains adalah sekolah baru. “Banyak yang perlu Kami lengkapi sejak awal sekolah berdiri agar bisa memiliki segala macam sarana sesuai standar Nasional Pendidikan. Alhamdulillah sambil berjalan semuanya bisa tersedia dengan baik,” ungkap pria yang baru saja diangkat sebagai Waka Kurikulum.

Syaifulloh, salah satu pengurus Unit Penjamin Mutu Pesantren Tebuireng,  yang juga merupakan seorang Asesor menyampaikan bahwa dengan proses yang sudah baik yang dilakukan oleh sekolah dan tersedianya dokumen pendukung Akreditasi yang begitu lengkap, bisa menjadi tanda telah terlaksananya 8 standar. Menurutnyahal itu bisa menjadi jalan untuk mendapat nilai terbaik untuk SMA Trensains.

Selama proses akreditasi, Asesor melaksanakan kegiatan visitasi sesuai dengan jadwal yang tersedia, meninjau sarana prasarana, dokumen akreditasi, dan terakhir, mengadakan kegiatan penutup.


Editor:   M. Abror Rosyidin

Sumber: http://bersinergimu.com