tebuireng.online—Bukan pertama kalinya Pesantren Tebuireng menggandeng Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam menyelenggarakan acara. Setelah didahului acara bazar murah selama dua hari sebelumnya (13-14/12/16), Pesantren Tebuireng meluncurkan program kerja sama baru dengan memberikan fasilitas kartu BRIZZI setelah mendaftar. Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang digagas Bank Indonesia (BI) ini disambut baik oleh Dr. HC. Ir. KH. Salahudin Wahid bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI), Kamis (15/12/2016).

Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng  KH. Salahudin Wahid, GNNT adalah gerakan yang dapat membantu banyak di setiap kalangan. Gerakan non tunai ini dinilai akan membawa dampak baik, “Kalau non tunai yang kita kenal selama ini ada cek, kemudian biro, kartu kredit, debit, dan lain-lain. Dan hari ini ada jenis baru yang  disebut dengan BRIZZI. Tentu kartu BRIZZI ini memiliki beberapa manfaat, seperti lebih praktis, juga dapat digunakan di beberapa tempat tertentu dengan kartu semacam kredit tadi. Yang kedua, untuk mencegah hilangnya uang. Yang ketiga, membatasi pengunaan uang. Masih ada lagi, yaitu untuk mencegah uang palsu.”

Kartu BRIZZI berbeda dengan kartu kredit. Kartu kredit tidak ada batasnya sehingga dapat menggesek terus. Kemudian debt collector akan mencari pemilik kartu kredit bila tidak mampu membayar karena tidak ada uang. Menurut beliau yang akrab disapa Gus Sholah, kartu kredit tidak cocok untuk santri karena santri untuk hidup sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan.

Pelaksanaan non tunai dengan kartu BRIZZI sudah dipraktekan di Pesantren Tebuireng beberapa hari yang lalu. Kartu BRIZZI ini juga dapat dipakai untuk mengirim uang sekolah, uang bulanan dari orang tua ke santri, tentunya dengan kode tertentu, dan nomor tertentu sehingga tidak perlu repot-repot karena petugas bank BRI ini sudah ada di plosok-plosok desa.

Gus Sholah berharap para santri memanfaatkan kartu BRIZZI supaya memudahkan semua pihak, pencatatan uang sekolah dan pembayaran pondok. Dengan demikian, penggunaan kartu BRIZZI ini selain mencegah hilangnya uang juga dapat membantu memudahkan semua pihak.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Dalam sambutannya, Gus Sholah juga tak lupa berterima kasih pada pihak-pihak yang sudah terlibat seperti BI dan BRI yang telah mempercayakan Pesantren Tebuireng sebagai satu contoh kegiatan non tunai.


Pewarta:           Nazhatuz Zamani

Editor:              Farha Kamalia

Publisher:         Farha K.