
Tebuireng.online- Puncak acara Haul ke-15 Gus Dur (Abdurrahman Wahid) digelar di Pesantren Tebuireng, Ahad malam (22/12/2024) bada Isya’. Dalam salah satu sambutan, Pengasuh Pesantren Tebuireng KH. Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin) menceritakan sosok Gus Dur yang begitu dicintai banyak orang karena karakternya yang suka bercanda.
“Pesan-pesannya (Gus Dur) yang disampaikan melalui keadaan yang santai, kadang-kadang diselingi dengan bercanda, dan memang Gus Dur sejak muda memang suka bercanda,” ungkap beliau.
Beliau menceritakan, “Saya masih ingat dulu waktu masih kecil. Setiap 1 Syawal ada halal bihalal di Pesantren Tebuireng ini dan biasa di ruang tamu ada acara seni. Kami yang muda-muda ada di ruang sebelah. Biasanya ada Gus Dur dan banyak cerita-cerita yang menjadikan kita semua tertawa, dan terdengar hingga ruang tamu yang menjadikan suasana di ruang tamu yang awalnya tegang menjadi mencair,” cerita beliau.
Gus Kikin juga bercerita tentang Gus Dur yang berpikir bahwa hidup ini simpel dan jangan dibikin repot.
“Ada satu cerita yang saya dapat dari Gus Sholah. Hidup itu simple. Hidup itu mudah, cari duit itu nggak usah susah. Suatu ketika, Gus Dur nggak punya duit, kemudian datang ke redaksinya Tempo. Ada setengah jam, Gus Dur mengetik tulisan. Setelah itu diserahkan kepada redaksinya. Gus Dur bilang ‘mana duitnya?’,” imbuh Gus Kikin.
Menurut beliau, kemampuan membacanya (Gus Dur), kemampuan menulisnya yang sangat bagus, dan ditambah kemampuan bicaranya. Kemampuan penyampaiannya yang sederhana tetapi mudah untuk dipahami.
“Semua yang dididik Gus Dur menjadi orang yang besar. Mudah-mudahan kita semua mampu menggali, mampu mengingat dan mengamalkan pesan-pesan beliau. Karena salah satu pesan Gus Dur adalah kebersamaan. Tanpa kebersamaan, kita mungkin banyak bertentangan. Tanpa toleransi, kita semua banyak perselisihan-perselisihan, dan Indonesia yang begitu besar dengan 17.500 pulau kita harus mampu menyatukan itu semua,” pungkas Ketua PWNU Jawa Timur ini.
Baca Juga: 79 Majelis Khotmil Quran Semarakkan Haul ke-15 Gus Dur
Pewarta: Ayu