Bea Ten Tusscher bersama timnya foto bersama Pengasuh Pesantren Tebuireng, di Ndalem Kaspuhan Tebuireng Jombang. (foto: diba)

Tebuireng.online— Duta Besar Belanda kunjungi Pesantren Tebuireng, Kamis (16/11/2023). Rombongan yang diwakili olehBea Ten Tusscher sebagai Dubes Kebebasan Beragama, Mark Hengstman sebagai Wakil Kepala Bagian Politik dan Edwin Arifin sebagai Penasihat Senior Politik, disambut oleh Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin) dan dzurriyah Pesantren Tebuireng.

Gus Kikin serta tim dari Dubes Belanda berbincang mengenai refleksi perjuangan Kiai Hasyim, Sejarah Pondok Pesantren Tebuireng, dan Pluralisme Gus Dur yang sampai sekarang menjadi rujukan dan tokoh yang menginspirasi.

“Perjalanan panjang Kiai Hasyim dalam mendirikan Pesantren Tebuireng, dan beliau banyak meninggalkan warisan. Warisan-warisan itulah yang kemudian sedang kami gali karena banyak hal yang masih menjadi rujukan dan politik kebangsaan yang harus tetap dirawat bukan politik praktis, tujuannya agar menjadi pondasi yang kuat berbangsa dan bernegara,” ucap Gus Kikin di hadapan tamu.

Saat datang ke Pesantren Tebuireng, Bea ten Tusscher mengaku sangat terkesima, kendati ini merupakan kunjungan kali pertama Dubes Belanda beserta timnya.

“Terkesima dengan ribuan santri yang di Pesantren Tebuireng, melahirkan tokoh-tokoh yang sangat luar biasa sampai sekarang, pun generasi penerusnya masih eksis dalam memeperjuangkan apa yang menjadi cita-cita dan ajaran Kiai Hasyim, Gusdur beserta pendahulunya dan Tebuireng juga memberikan contoh bahwasanya politik kebangsaan yang harus dirawat bukan politik praktis,” ungkap Bea ten Tusscher sebagai Dubes Kebebasan Beragama.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online
Tim Dubes Belanda ziarah ke makam Gus Dur.

Usai berbincang dan menjamu tamu di ndalem kasepuhan, Gus Kikin mempersilakan kepada Tim Dubes Belanda, para tamu dan hadirin untuk berziarah ke makam Gus Dur dengan didampingi Ning Inayah Wulandari Wahid.

“Sangat menikmati dan sangat senang saat menabur bunga di makam Gusdur, dan itu mengenang para jasa orang-orang yang telah banyak berjuang dan negara Indonesia,” tambahnya.

Setelah berziarah, Dubes Belanda dan rombongan beranjak melanjutkan perjanan ke GJW Mojowarno.

Dalam kunjungan ini turut hadir, Ning Inayah Wulandari Wahid (Putri Presiden ke-4), Tim Koordinator Jaringan GUSDURIAN  dan Tokoh Lintas Agama Jombang, diantaranya: Pdt. Natael Hermawan, Kristen (Ketua PGIW Jatim), Pdt. Tri Krida Ningsih, Kristen (GKJW Bongsorejo), Romo Frans Pratama Adi, Katolik, Juwadi, Hindu (Ketua PHDI Jombang), Bhante Bhikkhu Viriyanadi Mahathera (Budha), Onto Murbowono (Ketua MLKI Jombang), Fatimah (Ketua Puanhayati Kota Madiun, Pengurus Puanhayati Jatim), Toni Harsono (Klenteng Gudo), menyambut kunjungan tim dubes Belanda.

Pewarta: Diba