
Tebureng.Online—Belajar tidak selalu harus di kelas. Itulah kalimat yang dapat mewakili tujuan Advanced Learning Class (ALC) SMA A. Wahid Hasyim, Tebuireng mengadakan field trip ke Bogor, 17-20 Oktober 2017.
“Tujuan utamanya belajar langsung dari sumber lapangan. Siswa mampu membuat inovasi-inovasi dengan mengkomparasi ilmu yang telah mereka dapat di sekolah dengan ilmu yang mereka dapat selama kegiatan ini,” ujar Koordinator ALC SMA A. Wahid Hasyim Wahyu Hidayati.
Selama di Bogor, siswa-siswi mengikuti serangkaian kegiatan, seperti observasi di Kebun Raya Bogor (KRB), sharing dengan alumni, dan kunjungan ke Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Kebun Raya Bogor merupakan salah satu kebun terbesar di Indonesia yang memiliki ragam flora terlengkap di Indonesia. Kunjungan KRB ini memberikan kesempatan ke siswa-siswi kelas XI ALC yang merupakan peserta kelas jurusan IPA untuk mengobservasi langsung beragam flora yang ada di sana (18/10/2017).
Pada malam harinya di ruang pertemuan Hotel Pangrango 2, siswa-siswi mendapatkan cerita pengalaman dan motivasi dari alumni-alumni SMA A. Wahid Hasyim, khususnya yang meneruskan studi di Institut Pertanian Bogor (IPB).
Salah satu alumni bercerita mengenai pengalamannya kehidupan kuliah yang berbeda pada saat masih di pondok. “Kehidupan di pondok dengan masa kuliah itu berbeda sekali. Saat masih mondok, banyak yang mendukung ketika akan melakukan kebaikan (ibadah) seperti puasa Daud dan shalat malam,” ungkap Lutfi Zakaria, mahasiswa Vokasi IPB 2016.
Acara ini juga di juga dihadiri oleh alumni Tebuireng jebolan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yang turut memberikan motivasi. “Meskipun kalian pernah gagal, jangan pernah menyerah untuk mencari ilmu. Santri tidak harus hanya belajar di pesantren saja. Bahkan kalau bisa kalian meneruskan studi ke luar negeri seperti beberapa kakak-kakak kelas kalian yang sekarang meneruskan di Mesir, Inggris dan lain-lainnya,” Fara memberikan motivasi.

Rangkaian kegiatan ditutup dengan kunjungan ke LIPI (19/10/2017). Kunjungan diterima oleh Dr. Sasa Sofyan Munawar, peneliti di Pusat Inovasi LIPI. Selain memberikan ucapan selamat datang, dalam sambutannya ia juga memotivasi siswa-siswi untuk mengikuti lomba-lomba yang diselenggarakan LIPI untuk mendorong peneliti-peneliti muda.
“LIPI mempunyai peran meningkatkan kecerdasan bangsa. Salah satu upayanya dengan mengadakan kompetisi karya ilmiah untuk pelajar yang diinfokan setiap tahunnya di website LIPI. Bagi adik-adik, khususnya yang mengikuti KIR bisa mengikuti lomba ini dan akan dibimbing oleh LIPI langsung jika proposal diterima,” jelas peneliti yang pernah mengeyam pendididkan di Jepang.
Menanggapi hal tersebut, Kepala ALC Tebuireng Ali Subchan mengungkapkan rencana ALC ke depannya, “(Tim ALC) ingin mendorong siswa melek keilmuan dan pentingnya penelitian untuk keilmuan dan kemanfaatannya. Kita akan upayakan bikin proyek riset berkelompok untuk di ujian dan diberikan umpan balik oleh LIPI.”
Selain di gedung Pusat Inovasi, siswa-siswi berkesempatan untuk mengunjungi Pusat Penelitian Limnologi LIPI untuk observasi langsung proses dan hasil kerja peneliti di LIPI mengenai pembudidayaan perikanan.
Pewarta: Farha Kamalia