Dulu sebelum ada corona sebelum berjuta-juta orang diam di rumah sebelum kita mengurangi pertemuan dengan orang-orang mungkin kita menganggap aplikasi bernama Tik Tok itu alay, tak berguna apa-apa
Seakan merasa aplikasi itu sarang dosa perusak generasi bangsa tidak patut dimiliki dan tidak suka jika melihat orang memakainya
Mungkin ada dari sekian banyak manusia di dunia yang mengangap di dalam aplikasi itu hanya joget jogetan yang fana
Setelah datangnya Corona semuanya berubah persepsi itu dihantap dengan kreativitas anak-anak muda hingga emak-emak desa
Bukan hanya konten joget-joget serasa disulap menjadi edukasi, penghibur diri yang dulunya aplikasi ini dianggap sarang dosa sekarang aplikasi ini diisi konten dakwa dan hal-hal yang bikin bahagia
Aku Adalah Masker Dicari mungkin hanya karena keadaan ini aku tak tahu harus berterima kasih atau sedih dengan corona ini aku dicari karena corona ini aku dihargai
Tapi, aku juga kasian dengan tuan-tuanku yang memakaiku tapi tidak ikhlas dengan keadaan
Tuan-tuanku membeliku karena keterpaksaan bukan karena kebutuhan padahal aku diciptakan untuk kebutuhan baik sebelum dan sesudah adanya corona
Diriku sekarang dipakai di mana-mana tapi, aku sedih karena setiap hari aku dipakai sampai aku lupa dicuci tuanku
Bauku sangat menyengat tapi tuanku tak peduli karena pikiran tuanku tidak mau mengeluarkan duit hanya untuk membeli yang baru dan mencuci diriku
Akhirnya fungsiku salah dan aku sedih, diriku tidak melindungi tapi malah membawa kuman bagi tuanku sendiri.
Habibi dan Ainun Kita dan segala kenangan rintikan dan deraian air mata rangkulan dan ukiran cinta dari yang terkasih tak memandang balas kasih
Cukup satu tujuan kita bersama mengukir sejarah runtuh kita bangun lagi jatuh kita berdiri lagi
Luka yang tajam berduri tak menghalagi kisah nanti tetap mengabdi untuk negeri ataupun tak dihargai negara sendiri
Semesta telah menulis atas cinta dan kiprah semesta telah bersorak atas kesuksesan dan kegagalan
Bukan tetang materi bukan tentang jabatan tapi tentang kesejahteraan dan juga kebahagiaan
Cinta bukan hanya milik kami cinta bukan hanya sebatas kami Indonesia adalah cinta dan rakyat adalah kasih.
*Mahasantri Mahad Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang.