Peresmian MTs Sains Salahuddin Wahid Tebuireng Kesamben dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si.
Peresmian MTs Sains Salahuddin Wahid Tebuireng Kesamben dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si., Ahad (19/11/2023).

Tebuireng.online- Peresmian MTs Sains Salahuddin Wahid Tebuireng Kesamben di bawah naungan Pesantren Tebuireng  berlangsung khidmat, Ahad (19/11/2023). Tampak sejumlah tamu hadir, yaitu Rektor Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Prof. Dr. H. Haris Supratno, Wakil Rektor Unhasy Dr. H. Abdullah Aminuddin Aziz, M.Pd.I.,  Bupati Jombang Bapak Sugiat, S.Sos, M.Psi.T., dan tamu kehormatan Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si.

Di pra acara, ada suguhan indah Tari Saman oleh para santri MTs Sains Salahuddin Wahid, dan lantunan sholawat banjari menyambut ibu Gubernur Jatim.

Sebelum acara inti, panitia menampilkan profil MTs Sains Salahudin Wahid yang berisi informasi mengenai apa saja dan bagaimana kondisi pondok di Kesamben.

Setelah itu, Ibu Nyai Farida Salahuddin Wahid memberikan sambutan. Beliau menceritakan asal-usul mengapa Gus Sholah mendirikan MTs Sains ini. Saat Bu Nyai Farida bertanya kepada Gus Sholah kenapa memilih mendirikan MTs Sains untuk wanita, kata beliau jawaban dari Gus Sholah sangat menyentuh hati.

“Gus Sholah ingin para wanita juga berpendidikan, berprestasi, meskipun dalam kodratnya wanita dengan laki-laki berbeda. Tapi Gus Sholah ingin agar wanita itu tidak hanya dijadikan konco wingking (teman belakang). Keinginan Gus Sholah untuk mensejajarkan wanita dalam hal pendidikan itulah yang bikin saya terenyuh,” ucap putri KH. Saifuddin Zuhri ini.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Setelah itu, di pertengahan acara, panitia menunjukkan video master plan Mts Sains yang begitu amat megah.

Pengasuh Pesantren Tebuireng KH. Abdul Hakim Mahfudz merasa bahagia atas diresmikannya tanah waqaf untuk MTs Sains Salahuddin Wahid Kesamben. Beliau juga berterima kasih kepada pewakaf tanah yang mau agar tanahnya di buat pondok agar bermanfaat.

Berbicara mengenai pondok, Gus Kikin sapaan akrabnya, mengingat dahulu ada yang pernah bertanya pada beliau.

‘Kamu kalau mondok itu lulus mondok mau jadi apa? Mau nganggur? Apalagi sudah nikah, mungkin mentok juga jadi guru ngaji,’ mengingat ucapan seperti itu, beliau mengungkapkan kebanggaannya pada para pengajar di pondok Tebuireng yang sampai saat ini. Bisa mendidik dan memajukan Pesantren Tebuireng sampai saat ini.

“Apalagi Tebuireng saat ini sudah ada 19 cabang di seluruh Indonesia, dan bahkan di tahun ini MA di naungan Tebuireng ada 42% yang masuk ke perguruan tinggi dari jalur prestasi baik prestasi akademik maupun hafalan al-Quran,” kata beliau.

Setelah itu, perwakilan keluarga pewakaf yakni anak dari Ir. Soedigno dan Ibu Setiowati, menceritakan awal mula tanah itu diwakafkan dan berterima kasih kepada pihak yayasan yang mau menerima wakaf ini. Untuk mendirikan pondok pesantren yang bisa menjadikan amal jariyah bagi keluarganya.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berpesan kepada pengasuh pondok, pembina dan para pengajar di pondok bahwa pesantren harus memiliki speaker untuk menyuarakan kepada dunia bahwa ada banyak pesantren di Indonesia yang memiliki kualitas yang sangat bagus dan berkompeten.

“Harus ada speaker ke dunia, tentang pesantren ini. Karena dunia harus tahu pesantren di sini juga memiliki ilmu yang kompeten dan bisa bersaing. Apalagi sejak Mts sudah memiliki ilmu sains seperti di MTs Sains Salahuddin Wahid ini,” ucapnya.

Di penghujung acara, Ibu Khofifah berkesempatan untuk membuka peresmian MTs Sains Salahuddin Wahid dengan menandatangani prasasti peresmian dan peletakan batu pertama untuk pembangunan masjid pesantren. Acara ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah.

Baca Juga: Ikuti Porseni Tingkat Kecamatan, MTs Sains Borong Juara


Pewarta: Albi