KH. Salahuddin Wahid berinteraksi dengan peserta Diklat Kader Pesantren Tebuireng angkatan ke-4 pada Ahad (20/08/2017). (Foto: Abror)

Tebuireng.online— Sudah menamatkan 3 angkatan, Lembaga Diklat Kader Pesantren Tebuireng, kembali membuka pendidikan dan pelatihan pencetak kader unggul untuk angkatan 4. Sejumlah 25 orang resmi menjadi peserta Diklat Kader yang dibuka langsung oleh Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Salahuddin Wahid pada Ahad (20/08/2018) di Aula Lembaga Diklat Kader di Jombok Ngoro Jombang.

Hadir dalam acara tersebut, beberapa pimpinan, di antaranya, Ibu Nyai Hj. Faridah Salahuddin Wahid, Wakil Pengasuh, KH. Abdul Hakim Mahfudh beserta Ibu Nyai Hj. Lelly, Sekretaris Utama Ir. H. Abdul Ghofar, Mudir bidang Pondok H. Lukman Hakim, Kepala Lembaga Diklat Ustadz Achmad Halim, dan sejumlah pimpinan unit pendidikan dan para alumni diklat angkatan 1-3.

Kepala Lembaga Diklat, Ustadz Achmad Halim melaporkan jalannya diklat secara singkat sejak angkatan pertama hingga angkatan keempat. Angkatan pertama, peserta diklat berjumlah 22 orang dengan rincian 17 Mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari, tiga mahasiswa Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy), dan dua utusan dari  SMA Trensains. Angkatan kedua berjumlah 28 orang dengan rincian 18 Ma’had Aly, 8 Unhasy, dan 2 utusan dari Pesantren Darunnajah 1. Sementara itu, angkatan 3 yang diikuti oleh 25 peserta putri, 22 dari Ma’had Aly, 2 dari Unhasy, dan 1 dari Unesa.

Untuk angkatan ini, jumlah peserta sama dengan angkatan 3, yaitu 25 orang. Ustadz Halim menjelaskan bahwa sebenarnya jumlah peserta yang terhimpun sudah mencapai 28 orang, tetapi dua orang di antaranya mengundurkan diri karena tersendat perkuliahan di Unhasy, sebab masih semester 5, sedangkan satu lagi mengundurkan diri karena mengaku belum siap.

Perwakilan dari Rindam V Brawijaya Malang, Kapten Infantri Bijan, S.H., merasa terhormat dapat kembali mengisi Diklat Kader angkatan ke-4. Kapten Bijan meminta pengasuh dan kepala diklat agar sudi kiranya mengoreksi materi yang akan disampaikan oleh beliau, karena materi yang disampaikan sangat urgen, berhubungan dengan keadaan bangsa Indonesia yang sedang terpengaruh oleh globalisasi dan teknologi. Untuk itu, materi yang akan disampaikan akan lebih bersifat diskusi dari pada audiensi.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Pengasuh, KH. Salahuddin Wahid atau Gus Sholah menyampaikan prihal keistimewaan pesantren yang semakin diminati oleh masyarakat, termasuk juga diminati oleh perguruan tinggi yang memberikan beasiswa kepada santri. Beliau menjelaskan, ada beberap faktor yang menyebabkan pesantren mempunyai daya tarik, yaitu di pesantren tidak ada tawuran, minuman keras, narkoba, dan beberapa faktor lain.

Gus Sholah juga menyoroti soal krisis kejujuran yang melanda negeri ini. Menurut beliau sekarang ini, kejujuran merupakan hal yang langka. Sejak awal, lanjut beliau, penyebar Islam di Indonesia ini adalah orang yang jujur, hal itu beliau dasarkan pada fakta bahwa kebanyakan dari mereka adalah pedagan yang ramah dan jujur. “Sekarang pedagang yang jujur malah nggak mujur, yang ngapusi malah sekarang sukses,” ujar beliau mengkritik.

Diklat Kader Pesantren Tebuireng angkatan keempat ini akan berlangsung hingga pertengahan Desember 2017. Adapun materi yang diajarkan meliputi, keorganisasian, kepembinaan, psikologi, kedisiplinan, kepemimpinan, komunikasi, dan materi-materi menarik lainnya.


Pewarta:            Aros

Editor/Publisher: M. Abror Rosyidin