
Di Meja Makan, Cerita Dimulai
Dalam pelukan hangat di rumah kita
tempat cinta tumbuh, takkan pudar oleh masa
tawa anak-anak, seperti melodi
menghias hari, memberi arti
di meja makan, cerita berputar
setiap suapan, mengikat rasa
bersama melalui suka dan duka
keluarga, benteng hati yang takkan runtuh
langkah kita tak selalu seirama
namun setiap perbedaan, memperkaya jiwa
kita belajar saling memahami
dalam pelukan kasih, tak ada yang sendiri
seperti pohon yang rindang dan kuat
akar kita menjalar, saling mendukung erat
dengan cinta sebagai cahaya
keluarga adalah rumah, tempat kita pulang kembali.
Langkah Kecil Kehidupan
Dalam setiap hela napas yang terhela
kehidupan menari, penuh warna dan rasa
lautan harapan, gunung impian
berlayar kita dalam pelukan angin
detik-detik berlalu, takkan kembali
menyimpan cerita, tawa, dan air mata
langkah kita kadang goyah
namun, cahaya selalu ada di ujung jalan
suka dan duka, pasangan setia
mengukir hikmah dalam jiwa kita
di tengah badai, atau sinar mentari
kita belajar arti bertahan dan berbagi
seperti pohon yang kuat berakar
kehidupan mengajarkan untuk sabar
setiap daun jatuh, memberi makna
bahwa keindahan ada dalam siklus yang sama
jadilah pelukku bagi sesama
dalam pelukan kasih, kita temukan makna
kehidupan ini, sebuah perjalanan
di mana cinta adalah tujuan utama.
Menyadari Kemanusiaan
Dalam denyut nadi bumi yang sama
kita berjalan di jalur cahaya
di antara harapan dan luka
manusia, satu jiwa, satu rasa
suara yang hilang, tangis yang terpendam
bersatu dalam setiap bait harapan
dari sabang hingga merauke
kemanusiaan menembus batas, tak terpisah oleh jarak
kita, pelukis mimpi di langit kelam
mengukir senyum di wajah-wajah hampa
saat tangan-tangan kita bersatu
kekuatan tak terduga, memecah kesunyian
biarkan kasih mengalir
seperti sungai yang tak pernah kering
mari kita rajut asa
dalam pelukan kebersamaan, kita berdiri
kemanusiaan, tak hanya kata
tapi langkah nyata dalam setiap jiwa
untuk dunia yang lebih cerah
di mana cinta dan empati selalu ada.
Penulis: Ummu Masrurah
Santri An-Nuqayah