KH. Nasihin Hasan, salah satu sahabat Gus Dur yang diminta memberikan testimoni tentang Gus Dur di haul ke-10 Gus Dur, Sabtu (21/12/19). (Foto: Ulin/Kopiireng)

Tebuireng.online—Salah satu sahabat Gus Dur, KH. Nasihin Hasan hadir dan memberikan testimoni sebagai seorang sahabat di haul ke-10 Gus Dur, Sabtu (21/12/19). Pada saat diminta untuk memberikan testimoni, KH. Nasihin Hasan merasa sangat berat. Baginya hal tersebut adalah sesuatu yang sangat istimewa bahkan dirinya merasa tidak pantas mendapatkan kesempatan membahagiakan itu.

“Pada saat diminta untuk memberikan, saya merasa sangat berat. Kenapa merasa berat? karena rasa tidak pantas untuk berdiri di atas podium dan merasa banyak yang lebih pantas untuk menyampaikan testimony,” ungkapnya di depan ribuan masyarakat, yang hadir di Pesantren Tebuireng.

KH. Nasihin Hasan menyampaikan rasa bahagianya karena telah menjadi bagian dari sahabat Gus Dur. Ia juga mengungkapkan bahwa Gus Dur adalah madrasatul kubro karena menjadi sekolah yang berintegritas dalam hidup.

“Gus Dur telah melalui 69 tahun kehidupannya secara berkualitas, dan sepuluh tahun telah berlalu tanpa beliau, namun tidak terasa. Mengapa? Karena antara kehidupan dan kematian hanya sejengkal. Gus Dur juga mengutamakan silaturahmi yang baik kepada yang hidup maupun sudah meninggal,” terangnya.

Pewarta: Rizka / Enda

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online