
Tebuireng.online– Tidak hanya berhenti sebagai peserta, Alfiyah Hanafiyah Mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari asal Serang, kini kembali terbang ke Malaysia, namun kali ini dengan tugas dan tanggung jawab yang lebih besar. Setelah sukses menjadi delegasi fully funded internasional volunteer ke Kuala Lumpur pada tahun 2024, Hana kini menjadi bagian penting dari tim Indonesian Youth Impact (IYI), yang baru-baru ini membawa 27 delegasi untuk berpartisipasi dalam program International Volunteer Chapter Malaysia.
Indonesian Youth Impact (IYI) adalah organisasi kepemudaan yang berdiri pada 27 Oktober 2024 dan telah diakui legalitasnya oleh Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia. Organisasi ini berfokus pada pemberdayaan pemuda Indonesia, agar dapat memberikan dampak positif, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Salah satu program pertama mereka, International Volunteer Chapter Malaysia, yang dilaksanakan pada 19 hingga 23 Februari 2024, sukses mengirimkan 27 delegasi untuk menjalani berbagai kegiatan pengabdian di Malaysia.
Bagi Hana, perjalanan kedua ke Malaysia ini memiliki makna yang lebih dalam. Sebagai bagian dari tim penggerak, ia merasakan pengalaman yang sangat berbeda dibandingkan ketika ia pergi pertama kali sebagai peserta.
“Waktu pertama kali saya pergi, saya merasa lebih santai dan menikmati perjalanan, tetapi kali ini, karena saya menjadi bagian dari tim panitia, tanggung jawabnya jauh lebih besar. Kami harus memastikan segala sesuatunya berjalan lancar, termasuk menemani dan mengarahkan 27 delegasi,” jelas Hana dalam wawancara, (6/3).

Pengalaman ini juga membawa tantangan baru bagi Hana, terutama dalam menyiapkan berbagai kebutuhan delegasi, seperti seragam, selempang, dan sertifikat internasional yang ditandatangani pihak Malaysia.
“Ini pertama kalinya saya yang menyiapkan semua perlengkapan untuk para delegasi, jadi ada rasa bangga sekaligus tantangan tersendiri,” ungkapnya.
Baca Juga: 3 Mahasantri Ma’had Aly Tebuireng Safari Ramadan di Malaysia
Tidak hanya tentang logistik, pengalaman kali ini juga membuka banyak peluang relasi baru. Hana merasa program ini sangat berkesan karena ia bisa menjadi bagian dari pendidikan anak-anak Indonesia di luar negeri, serta merasakan dampak positif dari program yang mereka jalankan.
“Program ini benar-benar terasa karena kami menjalankannya dengan hati, dan itu juga yang membuat dampaknya terasa langsung di hati para peserta,” tambahnya.
Rangkaian kegiatan selama empat hari di Malaysia dimulai dengan penyambutan kedatangan delegasi di KLIA, kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke tempat wisata seperti Mythic, Museum Coklat, dan Menara Kembar, sebelum mereka dibawa ke lokasi pengabdian masing-masing.
Selama dua hari penuh, para delegasi melakukan kegiatan pengabdian di dua tempat, yaitu Sanggar Bimbingan Hulu Langat dan Sanggar Bimbingan Branang, yang merupakan bagian dari Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL).
Di hari terakhir, para delegasi menikmati agenda “Country Explorer,” yang membawa mereka ke berbagai tempat bersejarah seperti Batu Caves, Universitas Malaya, Masjid Negara, Dataran Merdeka, dan Perpustakaan Negara. Acara puncak adalah Gala Dinner, yang mencakup sesi penghargaan, tukar kado, serta pemberian sertifikat internasional kepada semua delegasi.
Baca Juga: Mahasantri Ma’had Aly Ikuti International Volunteer di Negeri Jiran
Setelah rangkaian acara selesai, Hana berharap IYI dapat terus berkembang dan lebih banyak membawa pemuda Indonesia untuk berkarya dan memberikan dampak positif di dunia internasional.
“Saya berharap program berikutnya dapat mempertemukan delegasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur. Ini juga bisa menjadi kesempatan bagi para delegasi untuk mengembangkan keterampilan public speaking dan ide-ide kreatif mereka,” harap Hana penuh semangat.
Perjalanan yang dimulai sebagai peserta kini membawa Hana pada peran yang lebih besar dalam membentuk masa depan pemuda Indonesia yang lebih berdaya dan berdampak.
Pewarta: Zulfa Nuril