
Ada banyak perempuan yang sukses, bahkan bisa menjadi teladan untuk masa depan perempuan yang lain. Salah satunya adalah Najwa Shihab, sosok jurnalis dan pembawa acara ternama di Indonesia yang dikenal karena keberaniannya dalam menyuarakan kebenaran dan memperjuangkan isu-isu penting, termasuk hak-hak perempuan.
Sebagai seorang wanita yang berkarier di dunia media, Najwa telah menjadi inspirasi bagi banyak perempuan Indonesia untuk berani bersuara, berpikir kritis, dan tidak takut dalam menghadapi tantangan. Dengan pengalamannya bertahun-tahun di dunia jurnalistik, Najwa mampu memberikan perspektif tajam dalam membahas berbagai isu, terutama yang berkaitan dengan keadilan, kesetaraan, dan peran perempuan dalam masyarakat.
Melalui berbagai platform, termasuk program televisi dan kanal YouTube-nya, Najwa sering membahas isu-isu yang dianggap tabu atau sensitif. Salah satu videonya di kanal YouTube @NajwaShihab menyoroti peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan. Video tersebut ditujukan bagi perempuan yang menjalankan banyak peran dalam kehidupan, baik sebagai anak, menantu, istri, ibu, saudara, maupun warga negara yang berkarya dan berkontribusi di berbagai bidang. Menurutnya, perjalanan perempuan dalam menjalani kehidupan dan karier tidak selalu mudah. Banyak perempuan menghadapi berbagai hambatan, mulai dari stigma sosial hingga cibiran dari lingkungan sekitar yang menghambat kebebasan mereka dalam menentukan pilihan hidup.
Najwa mengungkapkan bahwa sekadar membuat pilihan hidup saja bisa menjadi tantangan besar bagi perempuan. Hal ini terjadi karena perempuan sering dibebani perasaan bersalah, meskipun tujuan mereka baik. Tidak jarang, mereka meragukan kemampuan diri sendiri dan merasa tidak cukup layak untuk meraih kesuksesan. Ini diperparah dengan ekspektasi sosial yang terkadang membatasi ruang gerak mereka. Perempuan sering kali dihadapkan pada dilema antara menjalankan peran domestik dan mengejar impian di luar rumah. Ketika mereka memilih untuk berkarier, tidak sedikit yang mendapat komentar negatif atau bahkan kritik dari orang-orang di sekitar mereka.
Baca Juga: Menjadi Perempuan Salihah dan High Value
Mengutip hasil penelitian, Najwa menjelaskan bahwa kesuksesan laki-laki sering kali dikaitkan dengan hal-hal positif, seperti kepemimpinan dan kepercayaan diri. Namun, berbeda halnya dengan perempuan, di mana keberhasilan mereka justru dapat menimbulkan konsekuensi negatif. Ambisi perempuan sering dianggap bertentangan dengan norma sosial yang mengharapkan mereka untuk lebih berperan dalam urusan rumah tangga. Perempuan yang berusaha meraih posisi tertentu di tempat kerja sering kali dicap egois atau tidak peduli dengan keluarga. Bahkan ketika mereka telah sukses dan memberikan manfaat bagi banyak orang, komentar negatif masih bisa berdatangan. Standar ganda ini membuat perempuan merasa terus diawasi, dinilai, dan dituntut untuk memenuhi ekspektasi yang tidak selalu adil.
Namun, Najwa menegaskan bahwa harga diri seorang perempuan tidak boleh ditentukan oleh pandangan orang lain. Kepercayaan diri sejati berasal dari pemahaman akan kekuatan, kelemahan, serta tujuan hidupnya sendiri. Sayangnya, selain menghadapi tantangan eksternal, perempuan juga kerap menghadapi tantangan dari sesamanya. Salah satu fenomena yang sering terjadi adalah Queen Bee Syndrome, yaitu kondisi di mana perempuan di lingkungan kerja justru saling menjatuhkan. Fenomena ini mencerminkan adanya persaingan yang tidak sehat di antara perempuan, di mana mereka merasa harus bersaing satu sama lain untuk mendapatkan pengakuan atau posisi tertentu.
Padahal, mendukung keberhasilan perempuan lain bukan berarti mengakui kegagalan diri sendiri. Kesuksesan bukan sesuatu yang harus diperebutkan, melainkan bisa diraih bersama. Dalam dunia yang masih banyak menerapkan bias gender, perempuan seharusnya saling mendukung dan membangun solidaritas. Jika perempuan sendiri tidak saling mengakui pencapaian dan prestasi sesamanya, maka akan semakin sulit bagi mereka untuk mendapatkan tempat yang setara dengan laki-laki. Oleh karena itu, Najwa mengajak perempuan untuk berhenti melihat satu sama lain sebagai kompetitor dan mulai membangun jaringan dukungan yang solid.
Najwa juga menekankan pentingnya membangun lingkaran kekuatan, yaitu komunitas di mana perempuan bisa berbagi pengalaman, saling mendukung, dan membangun keberanian. Dengan adanya lingkaran kekuatan ini, perempuan dapat merasakan bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi tantangan hidup. Mereka bisa saling berbagi cerita, memberikan motivasi, dan bersama-sama mencari solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi. Solidaritas di antara perempuan dapat menjadi kunci untuk menciptakan ruang yang lebih adil dan inklusif bagi semua.
Baca Juga: Perempuan yang Mendahului Zaman
Selain itu, Najwa mengajak perempuan untuk lebih berani mengambil keputusan tanpa rasa takut akan penilaian orang lain. Menurutnya, setiap perempuan memiliki hak untuk menentukan jalan hidupnya sendiri tanpa harus selalu memenuhi ekspektasi masyarakat yang terkadang tidak realistis. Ia juga mengingatkan bahwa perempuan yang sudah berhasil meraih posisi tertentu memiliki tanggung jawab untuk membantu perempuan lain agar bisa mencapai kesuksesan serupa. Dengan demikian, akan terbentuk ekosistem yang saling mendukung, di mana perempuan bisa maju bersama tanpa harus menjatuhkan satu sama lain.
Dengan segala tantangan yang ada, perempuan perlu memiliki kepercayaan diri dan keberanian untuk terus melangkah. Mereka harus menyadari bahwa tidak ada yang salah dengan memiliki ambisi atau keinginan untuk sukses. Selama mereka tetap berpegang pada nilai-nilai yang baik dan tidak merugikan orang lain, mereka berhak untuk mengejar impian mereka. Najwa Shihab, dengan perannya sebagai jurnalis dan figur publik, terus mendorong perempuan untuk percaya pada diri sendiri, membangun solidaritas, dan berani melawan stigma yang menghambat kemajuan mereka.
Melalui berbagai platform yang ia miliki, Najwa tidak hanya menyampaikan kritik terhadap berbagai ketidakadilan yang terjadi, tetapi juga memberikan inspirasi dan motivasi bagi banyak orang, khususnya perempuan. Dengan suara dan pemikirannya yang tajam, ia membuktikan bahwa perempuan bisa memiliki peran yang kuat dalam membangun masyarakat yang lebih adil dan setara.
Penulis: Ilvi Mariana