sumber gambar: www.google.com

Oleh: Yasinta Nurlaila*

Seluas lautan di tanah perjuangan, setangguh daratan menjulang dalam tumpah darah penghabisan

Bambu runcing  seperti saksi bisu, akan  jiwa yang haus kemerdekaan 

Dan kini masih kah menjadi pertanyaan akan suatu penjajahan?

Wahai bumi Pertiwi…

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Pahlawanmu yang kini telah harum ditelan masa, masih kah gelisah akan ada penjajah di era sekarang

Bukan penjajahan mengangkat senjata  menerkam musuh, tapi yang ada penjajahan secara diam namun menusuk

Kini tak ada sosok  Bung Karno  bak  kesatria  pembangkit semangat para pendengarnya, tak ada lagi sosok Kartini pembawa terang dalam kegelapan

Tapi yang ada dan nyata hanyalah jiwa raga yang kurang berkaca, miris menyayat luka didengar, hingga Pertiwi pun lara merasa

Penjajahan yang ada, ialah perlahan melenyapkan solidaritas antar saudara, menyapu peri kemanusian hingga individualis berserakan di mana saja, membungkam pengetahuan dalam hausnya pendidikan

Berdamailah, wahai pejuang masa kini. Ibu kini sedang lara bukan malah memalingkan muka berbalik arah membawa senjata

Bersatulah, membawa obat pemersatu bangsa Dan kini hari lahirnya akan tiba.

Marilah bersama membangun bangsa. Hingga  membirunya sang Pertiwi kita.

*Mahasiswa Unhasy Jombang.