Produktif di saar bulan Ramadan. (sumber: kompasiana.com)

Bulan Ramadan itu bisa dibilang waktu yang penuh berkah dan tantangan. Bagi sebagian orang, menjalani rutinitas harian saat berpuasa memang nggak gampang. Tahu sendiri, kan, kalau puasa itu bukan Cuma tentang menahan lapar dan haus, tapi juga tentang bagaimana kita tetap bisa fokus menjalani pekerjaan, belajar, atau aktivitas lain meski tubuh lagi ‘berkurang’ energinya. Tapi, bukan berarti kita nggak bisa tetap produktif, lho! Justru, Ramadan bisa jadi momen yang pas untuk jadi lebih efektif dan punya kualitas hidup yang lebih baik.

Biasanya, orang-orang banyak yang merasa lemas pas puasa, apalagi kalau ditambah dengan kesibukan harian yang nggak ada habisnya. Tapi sebenernya, ada cara-cara sederhana buat tetep produktif tanpa bikin tubuh terlalu kelelahan. Satu hal yang perlu diingat: kunci utama adalah manajemen waktu. Kita kan Cuma punya dua waktu utama sehari: waktu sebelum sahur dan waktu setelah buka puasa. Nah, dua waktu ini bisa banget dimanfaatkan dengan maksimal, loh.

Coba deh bayangin, waktu sebelum sahur itu bisa jadi momen yang oke buat merencanakan hari kita. Misalnya, kita bisa ngerjain beberapa tugas yang butuh konsentrasi, atau kalau masih ada yang bisa diselesaikan dari pekerjaan kemarin, bisa banget dikerjain di waktu ini. Meskipun, yah, kadang mata masih berat, tapi kalau sudah terbiasa, malah jadi produktif banget.

Setelah berbuka puasa, energi kita biasanya kembali pulih, kan? Nah, ini adalah waktu yang tepat untuk melanjutkan kerjaan yang agak berat atau ngerjain hal-hal yang butuh fokus tinggi. Yang penting, jangan sampai kita malah kebanyakan nonton TV atau scrolling media sosial yang nggak ada habisnya. Itu bisa bikin waktu berharga yang seharusnya digunakan buat berkarya jadi sia-sia. Sebagai gantinya, manfaatkan waktu setelah buka untuk menyelesaikan tugas yang lebih challenging. Karena kalau kita bisa atur waktu dengan bijak, kita tetap bisa kerja dengan baik, tanpa harus merasa kelelahan yang berlebihan.

Lalu, ada satu hal lagi yang kadang dilupakan, yaitu tidur. Kalau tidur nggak cukup, ya, produktivitas pasti menurun. Bener kan? Tidur yang berkualitas itu kunci supaya kita bisa bangun dengan segar dan siap beraktivitas lagi. Kadang kita suka ngira kalau tidur malam yang pendek itu cukup, padahal kalau kita bisa nyempetin tidur siang sebentar, bisa banget bantu banget nambah energi. Apalagi kalau tidur setelah sahur atau bahkan setelah shalat tarawih, itu bikin kita lebih bugar dan siap lanjut beraktivitas.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Baca Juga: Amal Produktif Lebih Disukai Rasulullah

Yang nggak kalah penting juga adalah pola makan. Biasanya kan pas buka puasa, kita bisa tergoda buat makan banyak dan cepat-cepat. Tapi, jangan asal makan, ya! Makanan yang kita konsumsi mempengaruhi energi kita seharian. Kalau kita makan makanan yang bergizi, kayak sayur, buah, atau makanan yang punya kandungan protein dan serat tinggi, pasti bakal ngebantu banget. Sahur, misalnya, itu waktu yang penting buat isi tenaga. Jangan Cuma makan makanan berat yang bikin ngantuk, tapi pilihlah yang bisa tahan lama, biar kita nggak gampang lemes di tengah hari.

Setiap orang pasti punya rutinitas masing-masing, kan? Dan Ramadan itu sebenernya bukan penghalang untuk tetap produktif, malah bisa jadi waktu yang penuh berkah buat terus berkembang. Kuncinya adalah tetap fokus dan disiplin. Tentukan tujuan yang mau dicapai selama bulan Ramadan ini, baik itu dalam pekerjaan, belajar, atau hal-hal yang lebih personal seperti ibadah. Dengan menetapkan tujuan yang jelas, kita nggak bakal terbuai dengan rasa malas yang kadang muncul. Lebih baik kita fokus sama tujuan dan progres yang kita buat.

Tapi, tentu saja, kita juga harus tahu batasan. Misalnya, jangan memaksakan diri untuk ngejar target yang terlalu tinggi sampai lupa jaga kesehatan atau kualitas ibadah. Ramadan bukan Cuma soal kerja keras, tapi juga soal kualitas hidup yang lebih baik. Kita bisa produktif sekaligus menjaga keseimbangan dalam hidup, antara dunia dan akhirat.

Kalau dibilang produktif itu Cuma soal jumlah pekerjaan yang selesai, itu sih nggak sepenuhnya benar. Banyak orang yang bisa nyelesain pekerjaan banyak, tapi kualitasnya biasa aja. Di Ramadan, lebih penting untuk mengerjakan segala hal dengan penuh perhatian dan niat yang baik. Jadi, meskipun kita nggak bisa kerja seharian penuh kayak biasa, tapi kita tetap bisa maksimal dalam apa yang kita lakukan. Dengan menjaga kualitas, baik dalam pekerjaan, belajar, atau ibadah, kita bisa merasakan keberkahan yang lebih mendalam di bulan Ramadan ini.

Ramadan itu bukan halangan untuk nggak produktif. Justru, kalau kita tahu cara mengatur waktu dan menjaga energi, kita bisa jadi lebih produktif daripada biasanya. Ini bukan soal seberapa banyak yang kita kerjakan, tapi bagaimana kita bisa menjalani setiap hari dengan penuh makna dan kualitas. Sehingga, ketika bulan Ramadan ini berakhir, kita nggak Cuma merasa puas dengan ibadah kita, tapi juga dengan hal-hal yang sudah kita capai di dunia ini.



Penulis: Albii