Oleh: Qona’atun Putri Rahayu*

Nyai Hj. Djamilah lahir tahun 1928. Beliau adalah Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah “Khoiriyah Hasyim” dan juga menjabat sebagai Direktris Pondok dan Madrasah Salafiyah Syafi’iyah (MASS) Seblak Jombang (1969-1988). Putri kedua dari KH. Ma’shum Ali dengan Nyai Hj. Khoiriyah Hasyim ini menikah dengan adik kandung KH. Masjkur-Mantan Menteri Agama pada tahun 1941.

KH. M. Noor Aziz suami dari Nyai Djamilah ini telah menghabiskan tafaqquh fi al-diin di Pondok Pesantren Tebuireng. Selain itu beliau menjabat sebagai hakim pada pengadilan agama Pasuruan. Nyai Djamilah dikaruniai 6 putra dan putri, yaitu: Ali Faisal, Umar Faruq, Thariq Abdul Ghaffar, Tati Choiriyati, Luqman Hakim, dan Nur Laili Rahmah.

Ketika kondisi ibunya (Nyai HJ. Khoiriyah Hasyim) memasuki usia sepuh yang mengakibatkan membutuhkan perawatan intensif di RSI Surabaya. Kepengasuhan Pondok Seblak dipimpin oleh beliau pada 30 Oktober 1969. Di tangan beliau, Pondok Seblak berkembang pesat. Dari segi mutu kependidikannya, sarana prasarana, pengelolaan pengembangan pendidikan, dan pengembangan minat bakat santri. Sehingga menghasilkan penambahan lokal madrasah, aliran listrik PLN, Pendirian panti asuhan “Al-Choiriyah” dan lain-lain.

Tidak bisa dipungkiri pengabdian dan perjuangan Nyai Djamilah Ma’shum diakui dunia akademis Internasional. Di dalam tulisan Dr. Eka Sri Mulyani dalam disertasi di University of Technology Sydney Australia yang kemudian diterbitkan oleh Amsterdam University Press Belanda: “During her leadership (Nyai. Hj. Djamilah Ma’shum) the site of the pesantren campus was extended. As the daughter of Kiai Ma’shum Ali, she inherited some lands within the pesantren campus. Those lands were used to build several other buildings in the pesantren complex. In 1979, the pesantren was registered as a foundation, called Yayasan Khoiriyah Hasyim (Khoiriyah Hasyim Foundation). As the umbrella organization, it was named after Nyai Khairiyah Hasyim”.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Pada tahun 1979 didirikanlah Yayasan Khoiriyah Hasyim dengan diperkasai oleh Nyai Djamilah. Yayasan ini menaungi semua unit pendidikan yang ada di Pesantren Seblak. Sebagai seorang pengasuh beliau selalu memantau santri yang berada di pondok, siswa yang di madrasah, dan guru maupun karyawan. Perjuangan beliau untuk pendidikan umat dilakukan dengan sungguh-sungguh dan istiqomah hingga pulang ke rahmatullah pada Kamis, 18 Februari 1988. Semoga amal beliau diterima oleh Allah SWT. Dan menjadi amal jariyah. Laha al Fatihah..


Disarikan dari buku panduan santri pondok khoiriyah hasyim seblak


*Mahasiswi Universitas Hasyim Asy’ari