
KH. M. Yusuf Hasyim adalah figur kiai pesantren yang komplit; peran dan kiprahnya dicatat dengan tinta emas dalam sejarah perjuangan bangsa. Sebagai kiai, Pak Ud –panggilan akrabnya—ikut berjuang melawan agresi Belanda, tergabung dalam barisan laskar Hizbullah. Spirit perjuangan yang didasari atas pengabdian untuk negeri ini, merupakan buah didikan dan keteladanan dari sang ayah, yaitu Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari, ulama kharismatik pejuang kemerdekaan, pendiri NU, yang sukses menggelorakan semangat juang santri melawan penjajah, melalui fatwa dan relosulusi jihad, Oktober 1945. Jiwa dan semangat juang Pak Ud ini terus berlanjut dalam kiprahnya menumpas PKI tahun 1948 dan 1965.
Cuplikan di atas merupakan tulisan yang berada di sampul belakang buku ini, dari tulisan tersebut dapat dikertahui bahwa sosok KH. Yusuf Hasyim merupakan sosok santri yang juga turut untuk membela dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
KH. M. Yusuf Hasyim merupakan putra bungsu dari pasangan KH. Hasyim Asyari dan Nyai Nafiqoh. Ia lahir pada 3 Agustus 1929. Buku ini secara komprehensif berisikan perjalan hidup dan kiprah beliau dalam berbagai bidang. Mulai dari pesantren, militer, bahkan hingga politik. Melalui buku ini bisa diketahui tentang bagaimana rangkaian demi rangkaian peristiwa dan pengalaman yang dilaui Pak Ud sehingga menjadikan belaiu sosok yang tangguh serta memiliki dedikasi tinggi.
Buku ini terdiri dari delapan bab yang menjelaskan secara rinci tentang kisah hidup KH. Yusuf Hasyim. Mulai dari biografi dan latar belakang keluarga, pemikiran keummatan dan kebangsaan, jejak perjuangan sebelum dan sesudah kemerdekaan yang berisikan bagaimana beliau turut serta menjadi pembela kemerdekaan Indonesia dengan menjadi anggota Hizbullah serta bagaimana beliau menghadapi konflik internal di Indonesia pasca kemerdekaan yang disebabkan oleh PKI.
Kiprah dan perjuangan dalam politik ketika menjadi DPR GR hingga DPR RI, lalu kiprah beliau tatkala menjadi Pengasuh Pesantren Tebuireng selama 41 tahun yang memberikan banyak warna baru bagi Pesantren Tebuireng seperti mendirikan SMP dan SMA A. Wahid Hasyim, mendirikan Universitas Hasyim Asy’ari, mendirikan Mahad Aly Hasyim Asy’ari dan berbagai fasilitas pesantren yang lain.
Kemudian dalam buku ini juga terdapat satu bab yang membahas sekilas tentang Pesantren Tebuireng. Mulai dari sepak terjang Pesantren Tebuireng didirikan hingga saat ini serta memuat juga biografi para Pengasuh Pesantren Tebuireng dari awal didirikan hingga kepemimpinan KH. Yusuf Hasyim.
Kelebihan buku ini dikemas secara komprehensif, sehingga dengan membacanya, kita bisa mengenal sosok KH. Yusuf Hasyim lebih dekat dan lebih mendalam. Dari uraian dalam buku ini, dapat diketahui bahwa nilai-nilai luhur yang dimiliki KH. Yusuf Hasyim tidak terlepas dari latar belakang serta pengalaman demi pengalaman yang beliau peroleh dari berbagai hal baik pesantren, militer, hingga politik.
Selain itu juga, dengan banyaknya dokumentasi foto dalam buku ini juga merupakan saksi bisu bahwa KH. Yusuf Hasyim benar-benar sosok yang sangat patuh untuk diteladani kiprah juangnya dalam aspek apapun. Beliau memberikan teladan kepada kita bahwa kebenaran dan keadilan harus terus ditegakkan.
Barangkali dikarenakan proses penerbitan yang sangat singkat, penulisan dalam buku beberapa perlu diperbaiki, seperti: penyesuaian tanda baca dan masih ditemukan beberapa kata yang seperti pada halaman 59. Selain itu pada halaman 51 terdapat foto Kh Yusuf Hasyim dengan Bj Habibie, namun tidak ada keterangan mengenai latar belakang foto tersebut.
Berikut beberapa komentar tentang terbitnya buku Biografi KH. Yusuf Hasyim, dari beberapa tokoh:
“Buku biografi KH. M. Yusuf Hasyim yang ditulis oleh Dr. H. Aguk Irawan, Lc., M.A. dan H. M. Mas’ud Adnan, M.Si. adalah karya yang luar biasa.” (PJ Bupati Jombang, Dr. Drs. Teguh Narutomo)
“Inisiasi untuk menulis buku Biografi KH. M. Yusuf Hasyim adalah hal yang penting. Karena banyak kiai yang memiliki jejak perjuangan yang luar biasa, namun tidak tertulis. Mungkin para kiai seperti KH. M. Yusuf Hasyim tidak ingin didokumentasikan seperti itu, tetapi kita dan bangsa Indonesia membutuhkannya sebagai referensi, termasuk memahami jejak perjuangan Nahdlatul Ulama.” (Gubernur (terpilih) Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa)
“Perjuangan KH. M. Yusuf Hasyim telah banyak terdokumentasikan di dalam buku biografi yang ditulis oleh Dr. H. Aguk Irawan, Lc., M.A. dan H. M. Mas’ud Adnan, M.Si. Mudah-mudahan kita dapat memahami, meneladani, dan mengikuti perjuangan beliau untuk bangsa dan negara.” (KH. M. Irfan Yusuf Putra KH. M. Yusuf Hasyim, Kepala Badan Penyelenggara Haji)
Judul buku : Biografi KH. M. Yusuf Hasyim: Kiai Militer Pengawal Ideologi NKRI Berbasis Pesantren
Penulis : Dr. H. Aguk Irawan, Lc. MA dan H. M. Mas’ud Adnan, M. Si
Penerbit : Pustaka Tebuireng
Tahun : 2025
Tebal : 260 hlm
Peresensi : Devi Yuliana