
Tebuireng.online– Radio Suara Tebuireng Jombang bergerak bersama PC GP Anshor, Yayasan Inisiatif Jombang, AOI (Aliansi Organik Indonesia) melakukan kegiatan berbagi APD (Alat Pelindung Diri), face shield, kaos tangan, masker, hand sanitizer, vitamin C, dan selebaran edukasi tentang new normal di Kecamatan Wonosalam, tepatnya di Puskesmas Wonosalam dan sejumlah tempat lain yang menjadi sasaran kegiatan pada Rabu (24/6/20).
Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan. Mengingat masih banyaknya masyarakat yang beranggapan bahwa saat ini mereka sudah bisa bebas keluar rumah tanpa harus mematuhi protokol kesehatan. Bebas tanpa masker, bebas datang ke kerumunan massa, tidak perlu menjaga jarak, dan masih banyak lagi “kebebasan-kebebasan” lain yang justru akan semakin memperpanjang mata rantai penyebaran COVID 19 itu sendiri.
Hafiz Muaddab, selaku Sekretaris Umum PC GP Anshor Kabupaten Jombang mengatakan bahwa kegiatan ini memang ditujukan untuk mempersiapkan masyarakat Jombang melalui beragam kegiatan edukasi dan sosialisasi sehingga masyarakat benar-benar teredukasi secara baik, sehingga masyarakat bisa waspada, siap dan bisa hidup berdampingan dengan COVID 19 di era new normal ini. Meskipun wabah COVID 19 itu sendiri tidak bisa dihindari.
Dia menambahkan, kegiatan sosialisasi yang sudah dilakukan pihaknya melalui mobil edukasi COC (Car of Covid 19 Care) ada di 21 kecamatan. Dan wilayah Kecamatan Wonosalam adalah rute terakhir. Lokasi sasaran adalah pasar, masjid, dan pusat keramaian dengan berbagi masker, operasi masker, dan lainnya agar masyarakat menjadi peduli. Sehingga persebaran covid yang trendnya semakin naik bisa ditekan.
Hafiz menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada, mengedukasi diri, mematuhi protokol kesehatan, rajin cuci tangan, menjauhkan tangan dari wajah, karena virus bisa berpindah melalui sentuhan. Dan jadikan hal tersebut sebagai kebiasaan baru dalam kehidupan era new normal. Sebelumnya, pembagian APD (Alat Pelindung Diri), face shield, kaos tangan, masker, hand sanitizer, vitamin C juga sudah dilakukan di Desa Daditunggal, Kecamatan Ploso (08/05).
Di tempat yang sama, Dokter Ivan Ubaidillah Hakam selaku Kepala Puskesmas Wonosalam menjelaskan bahwa wilayah kecamatan Wonosalam bisa dikatakan untuk Covid 19 penyebarannya relatif aman. Ada PDP (Pasien Dalam Pemantauan) sejumlah 1 orang, tetapi sudah lepas dari pemantauan dan hasil swabnya pun negatif. Tetapi tidak menutup kemungkinan peluang tersebarnya COVID 19 di kecamatan ini masih ada. Jadi ia pun berharap kepada masyarakat bahwa era new normal, bukan kembali lagi seperti dulu. Tetapi maksudnya adalah tetap jaga kondisi kesehatan, hindari kerumunan, sering cuci tangan, selalu pakai masker, dan jaga jarak ketika bertemu orang lain.
Ia menambahkan, pihaknya berkordinasi dengan jajaran Forpimka Wonosalam untuk melakukan sosialisasi baik di tingkat Kepala Desa maupun di tingkat warga dengan melakukan inspeksi tempat ibadah maupun tempat umum, penyuluhan di pasar, serta kelompok-kelompok. Kemudian dalam kordinasi dengan 9 desa sepakat membentuk kampung tangguh siaga covid 19.
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada PC GP Anshor, Yayasan Inisiatif Jombang, AOI (Aliansi Organik Indonesia), dan juga Radio Komunitas Suara Tebuireng. Karena kegiatan ini bisa memberi semangat untuk Tim Paramedis di Puskesmas Wonosalam untuk bekerja lebih baik lagi. Dia meminta doa agar tenaga kesehatan di Kecamatan Wonosalam, Jombang dan Indonesia semuanya sehat dan dilindungi oleh Allah SWT.
Pewarta: Anisa Wahab