Ratusan santri asyik menonton film G30S/PKI yang diadakan oleh Pengurus Pondok Putra Pesantren Tebuireng malam ini (21/09/2017). (Foto: Bagas).

Tebuireng.online— Masa-masa kelam pernah tertorehkan dalam perjalanan sejarah Bangsa Indonesia, di mana beberapa kali pemberontakan dilakukan, termasuk oleh Partai Komunis Indonesia (PKI), Pada malam ini (21/09/2017), santri putra Pesantren Tebuireng menonton bareng film G30S/PKI. Hal tersebut merupakan inisiatif dari pengurus Pondok Putra Pesantren Tebuireng yang ingin memberikan pemahaman kepada santri tentang sejarah kelam Bangsa Indonesia.

Penanggungjawab acara, Ustadz Sholihin menjelaskan bahwa tujuan diadakannya kegiatan ini untuk memberikan pemahaman dan wawasan kepada santri mengenai sejarah Bangsa Indonesia khususnya yang terkait dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). “Karena generasi anak-anak sekarang sudah banyak yang tidak mengetahui tentang sejarah Indonesia zaman dahulu,” ungkap pengurus Pengembangan Diri itu.

Ia menambahkan bahwa nobar film yang rilis pada 1984 itu, diadakan karena memang kebetulan pada bulan September ini merupakan momentum yang tepat menjelang hari peringatan peristiwa G30S/PKI, yaitu pada 30 September mendatang.

Kepala Pondok Putra Pesantren Tebuireng, Ustadz Iskandar, menjelaskan, harapan dari pemutaran film besutan sutradara Arifin C. Noer itu, agar santri sebagai generasi penerus bangsa tidak melupakan sejarah kelam bangsa ini. Selain itu, menurut beliau, juga bisa menjadi pelajaran untuk menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.

Beliau juga menceritakan pengalaman beliau ketika awal nyantri di Pesantren Tebuireng pada tahun 1996, di mana waktu itu kepengasuhan di Pesantren Tebuireng dipegang oleh KH.  M. Yusuf Hasyim. Seperti yang dikenal oleh publik KH. Yusuf Hasyim sangat gencar-gencarnya melawan PKI.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Saya semakin yakin bahwa PKI merupakan penghianat bangsa. Cerita beliau sebagai pelaku sejarah, perjuangan beliau menumpas PKI, bagaimana beliau bercerita tentang kiai-kiai yang dibunuh oleh PKI. Namun, setelah ganti orde, cerita tentang PKI meredup, padahal itu adalah tragedi sejarah bangsa ini,” ungkap ustadz asal Jakarta itu.

Ustadz Iskandar juga mengatakan saking kuatnya Kiai Yusuf Hasyim dalam melawan PKI, muncul anekdot, “Kalau saja Kiai Yusuf Hasyim diizinkan oleh Allah untuk bangkit kembali, ketika beliau mendengar PKI akan bangkit, maka beliau akan bangkit kembali”.

Ratusan santri Putra Pesantren Tebuireng antusias menonton bersama film G30S/PKI pada malam hari ini. Hal tersebut dibuktikan dengan, baru saja dipasang proyektor dan layarnya, mereka sudah berkumpul menunggu dimulinya film tersebut.


Pewarta:            MAR

Editor/Publisher: Aros