
Oleh: Rara Zaray*
Ada janji yang tak akan pernah basi untuk diungkit kembali
nada-nada kenangan soal pisah yang lama dan perjumpaan yang diharap panjang
semua hanya sebatas ingin dan doa yang masih rahasia, semoga tak sia-sia
barangkali, dia akan kembali
memberi peluk hangat, kalahkan gigil yang hujan hujam setiap malam
mungkin saja nanti, dia kembali
setelah tahu, tak ada yang memiliki hati lebih lembut dan sayang sedalam apa yang pernah menjadi janji kami
barangkali saja, dia kembali
setelah tahu, aku masih menjadi seseorang yang paling setia menunggu di sini, tak pernah pindah posisi.
barangkali, jika tidak: aku tak akan pernah merasa sakit atau terluka lagi.
*Penulis adalah alumni Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep Madura, saat ini sedang berjuang di bangku Pascasarjana UNS Surakarta.