Tebuireng.online— Alat-alat teknologi informasi merupakan instrumen. Adapun baik dan buruknya tergantung bagaimana manusianya menggunakan alat-alat tersebut dalam kehidupan sehari-sehari. Di era sekarang ini, manusia tidak bisa dilepaskan dari alat teknologi informasi canggih bernama ponsel pintar atau smartphone.
“Senjata itu bergantung. Senjata ini ditentukan oleh siapa yang membawanya, kalau yang bawa pencuri tentu akan beda sama yang bawa tentara,” ungkap Dosen Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang, Mohammad Farid, saat menyampaikan materi penanaman nilai-nilai luhur terhadap budaya dalam negeri di kalangan pelajar, khususnya remaja masa kini, di SMA Trensains Tebuireng, Jombok, Ngoro, Jombang pada Kamis (22/03/2018).
Ia juga memaparkan tentang screen time syndrome atau gejala sosial masa kini yang melanda manusia di era di mana masyarakat tidak luput dari perangkat canggihnya, yaitu smartphone. “Kalau smartphone-nya digunakan untuk baca Al Quran sama mendengarkan murattal, tentu beda sama yang dipakai sosmed–an. Jadi yang salah itu manusianya, bukan perangkatnya,” lanjutnya.
Kepala Unit Pembinaan Perpolisian Masyarakat (Kanitbinpolmas) Polres Jombang, IPDA Irianto, yang juga menjadi salah satu pemateri dalam acara yang merupakan hasil kerjasama Polres Jombang dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) itu, menayangkan beberapa video mengenai penyimpangan-penyimpangan remaja yang melanda Indonesia, seperti merokok, hiburan malam, narkoba, dan lain-lain. Ia juga menjelaskan pengaruh negatif dari hal-hal tersebut secara gamblang di hadapan siswa-siswi SMA Trensains Tebuireng.
Salah satus siswi SMA Trensains, Nila mengakui acara ini sangat bermanfaat. Namun ia berharap para siswa benar-benar mengikutinya dengan saksama. “Semoga acara ini tidak hanya masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri,”ucapnya.
Di akhir acara, penyelenggara memberikan angket kepada para siswa mengenai pentingtidaknya acara tersebut. Hasil dari angket ini dipakai sebagai acuan evaluasi Polres Jombang terhadap tindakan dan pola kehidupan remaja Indonesia masa sekarang.
Pewarta: Nouvelli
Editor/Publisher: M. Abror Rosyidin