Santri Putri Tebuireng, saat menyiapkan beberapa peralatan untuk gema takbir nanti malam. (foto: zulfa/to)

Tebuireng.online– Raut wajah gembira santriwati Pondok Putri Pesantren Tebuireng berseri-seri menghiasi masjid Ulil Albab begitu mendengar suatu kabar yang menggembirakan. Sorak-sorai -yey- bersahutan mengisi ruangan. Begitulah gambarannya. Ketika kabar akan dilaksanakan Gema Takbir dan seluruh santriwati diminta mempersiapkan.

Antusias yang begitu besar membawa kreatifitas untuk terealisasikan. Tiap-tiap wisma sudah mulai mempersiapkan miniatur dan kostum penuh ke-khasan tersendiri.

Salah satunya wisma Nyai Nafiqoh Bawah yang biasa disebut wisma program PKK (Pendalaman Kitab Kuning). Dengan persiapan kurang lebih satu minggu lamanya, mereka benar-benar mempersiapakan dengan matang.

“Dengan persiapan sedemikian singkat awalnya tidak begitu dengan hasil yang telah kita rancang. Namun karena Kerjasama yang baik, pemanfaatan waktu, dan pembagian tugas yang begitu kita maksimalkan. Alhamdulillah begitu hasil mulai kelihatan tidak jauh dari ekspetasi dan selesai sebelum kita berangkat mengikuti Gema Takbir tersebut,” jelas Maulida, selaku ketua wisma PKK.(9/7/2022).

Ia juga menjelaskan bahwa ini kali pertama mereka membuat miniatur, dimana biasanya para mbak-mbak santri yang membuat. Dan dengan waktu singkat mereka dapat mempersiapkan dengan matang.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Gema Takbir akan dilaksanakan hari ini, Sabtu (9/7/2022). Berkumpul sekaligus start Kawasan Makam Gus Dur hingga kembali lagi. Dari Pondok Putri Pesantren Tebuireng sendiri kira-kira terdapat sekitar kurang lebih 800 santri.

Dan tiap-tiap wisma mengeluarkan satu delegasi untuk maskot, dimana para maskot akan berkumpul dan berjalan dibarisan paling depan. Adapun setiap wisma mengangkat tema miniature berbeda-beda.

Seperti halnya wisma PKK mereka mengangkat tema “Perpaduan antara Budaya dan Pesantren ala Pesantren Salafiyah”, dengan miniature khas mereka berupa kitab saku Alfiyah Ibnu Malik. Dan beberapa wisma lain ada yang membuat miniatur globe dunia, bedug, bahkan piramida dengan unta, dan masih ada yang lainnya.

Pewarta: Zulfa Nuril