Tebuireng.online- Santri Husada Pesantren Tebuireng mengadakan rangkaian bakti sosial di Pondok Pesantren Kalimasada, Ds. Bangsri, Kec. Plandaan, Kab. Jombang, Kamis (11/10/19). Bentuk bakti sosial meliputi bantuan al-Quran ke masjid-masjid sekitar, bantuan pakaian, dan layanan kesehatan gratis. Peserta bakti sosial meliputi santri dan masyarakat sekitar Desa Bangsri.
“Acara ini sebagai silaturrahmi santri husada Pesantren Tebuireng dengan PP. Kalimasada, Bangsri, Plandaan,” tutur Kepala Pondok Putra Pesantren Tebuireng, Ustadz Iskandar. Beliau juga menuturkan bahwa Santri Husada di Tebuireng sebagai salah satu organisasi santri yang menjadi wadah untuk merealisasikan bakat minat dan kiprahnya dalam bidang kebersihan dan kesehatan.
Pengasuh PP. Kalimasada, KH. M. Fakhruddin S, M.H.I., menyatakan rasa senangnya ketika dikunjungi santri dari Tebuireng. “Kami itu sangat senang ketika ditamui oleh Tebuireng, dan kami turut menyambut. Barangkali nanti santri di sini bisa belajar dari Tebuireng, bisa aktif kebersihan, membersihkan jeding-jeding sendiri,” tutur beliau dalam sambutan seremonial pembukaan rangkaian bakti sosial ini yang juga turut dihadiri oleh kepala Desa Bangsri, kepada desa sekitarnya, dan ketua takmir bebetapa masjid setempat.
Acara seremonial berlangsung meriah dengan mempertunjukan beberapa simbolis penyerahan. Kemudian dilanjutkan dengan penampilan cara mencuci tangan dari santri husada Pesantren Tebuireng dan beberapa penampilan lainnya dari pagi hingga menjelang waktu jamaah salat Jumat.
Pukul 13.00 WIB, Santri Husada menggelar tiga layanan bakti sosial. Salah satunya, pendistribusian al-Quran layak pakai ke masjid-masjid sekitar. “Al-Quran – al-Quran ini kebanyakan berawal dari para santri yang boyong (pulang) meninggalkan al-Quran miliknya di pesantren. Sebagian lagi dari al-Quran – al-Quran setengah layak dan dapat diperjuangkan, maka kami perbaiki dan distribusikan ke masjid-masjid yang dirasa membutuhkan,” papar Ustadz M. Kaffal, S.H., selaku Pembina Santri Husada Pesantren Tebuireng.
Selain layanan tersebut, Santri Husada juga membuka layanan pakaian layak pakai dan layanan kesehatan. Pakaian berasal dari santri-santri yang sudah tidak membutuhkan atau tidak mempedulikan pakaiannya. “Semua pakaian ini awalnya berantakan dan tak dipedulikan lagi oleh pemiliknya, terus lewat izin-izin, kami pun mengumpulkan dan mencucinya sama-sama,” terang Ketua Santri Husada ketika diwawancarai.
Adapun layanan kesehatan merupakan hasil koordinasi antara para dewan pembina Santri Husada; yaitu Unit Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan Pesantren (UKKLP) Tebuireng dan Tim Promosi Kesehatan (Promkes) Puskestren Tebuireng, dengan menghadirkan seorang dokter. Kegiatan rangkaian bakti sosial ini berakhir pada pukul 15.30 sore hari, kemudian dilanjutkan dengan pamitan kepada tuan rumah, dan kepulangan para santri husada ke Pesantren Tebuireng.
Pewarta: Yogi
Publisher: MSA