wisuda-unhasy-tebuireng-orgtebuireng.online-Bapak Ainun Najib, Mantan konsultan IT Senior IBM Singapura memberikan motivasi kepada para wisudawan dan wisudawati  Sarjana dan Pascasarjana Universitas Hasyim Asy’ari (UNHASY) pada Sabtu (26/11/2016). Dalam kesempatan tersebut, beliau memberikan semangat kepada para wisudawan untuk menciptakan lapangan kerja bukan untuk mencari pekerjaan seperti biasanya.

Untuk memotivasi para wisudawan, beliau juga menceritakan tentang video profesor Michio Kaku yang didapatkannya di facebook dua minggu yang lalau. “profesor kakau ini asal Amerika, dalam videonya menceritakan tentang dunia ketenagakerjaan di dunia pada masa dekade kedepan.” Terangnya

Di dalam dekade depan pekerjaan yang ada sekarang ini akan berbeda dengan pekerjaan yang akan ada di era depan. Hal ini dikarenakan adanya perkembangan teknologi yang berpusat pada otomatisasai. Dalam videonya, profesor Kaku juga mendata terkait pekerjaan yang akan tetap bertahan dan pekerjaan yang akan sirna. “pekerjaan yang akan hilang adalah pekerjaan yang sifatnya itu-itu aja.”, Jelas pak Najib.

“seperti pekerjaan bagian administasi, makelar dan lainnya” tambahnya saat bercerita tentang video tersebut. Adapun pekerjan yang akan bertahan di dekade depan adalah pekerjaan yang sifatnya hanya bisa dikerjakan oleh manusia, seperti halnya tukang sampah.

Fenomena seperti itu, sudah ada di Amerika Serikat. Yakni, adanya Self Driving Car, artinya bahwa mobil berjalan sendiri tanpa adanya sopir manusia. Self Driving car ini, juga sudah masuk di Asia Tenggara yaitu di negara Singapura. Hal-hal tersebut juga mirip dengan apa yang ada di Indonesia. Seperti maraknya Gojek, jual beli online dan lainnya. Bukankah ini adalah pergeseran sebuah ekonomi ke otomatisasi yang berpusat pada teknologi?

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Inilah realita dunia yang ada pada saat ini. Janganlah hanya memandang dari segi negatifnya saja, melainkan juga memandang dari peluang yang bisa didapatkannya. “jangan hanya menjadi penonton! yakinlah bahwa anda juga bisa menjadi pemain dalam hal tersebut”, tuturnya dengan penuh motivasi.

Di zaman sekarang ini, tidak ada batasan bagi kita untuk mengakses ilmu, wawasan dan ketrampilan. Karena internet sudah menjadi teman keseharian dalam hidup era sekarang ini. Ada sebuah riset yang menuturkan bahwa negara-negara yang akses internetnya sama, anak mudanya beda banget. Yang satu sisi maju dan bisa menjadi unggul, dan yang satu sisi biasa-biasa saja dan tidak berkembang.

Hal ini menunjukkan bahwa bukan persoalan akses internetnya, akan tetapi bagaimana menggunakan akses tersebut. Oleh karena itu, beliau berpesan kepada para wisudawan untuk menggunakan internet sebaik munkin demi kebaikan diri anda sendiri.

Di akhir orasinya, pria yang saat ini bergabung dengan Traveloka ini menyampaikan 3 pesan kepada para wisudawan dan wisudwati; gunakan umur 25-32 untuk push your self, pus selfing dengan internet dan hindari hutang.


Pewarta: Nur Ifana

Editor: Aldo

Publisher: M. Ali Ridho