Suasa diskusi kitab al-Muhadzab di teras kampus Ma'had Aly Hasyim Asy'ari. Demi pengembagan dunia literasi mahasantri, BEM MAHA mengadakan diskusi ini rutin setiap Ahad Sore
Suasa diskusi kitab al-Muhadzab di teras kampus Ma’had Aly Hasyim Asy’ari. Demi pengembagan dunia literasi mahasantri, BEM MAHA mengadakan diskusi ini rutin setiap Ahad Sore

tebuireng.online– Selain materi yang diajarkan di dalam kelas, diskusi bagi mahasiswa adalah kegiatan yang harus dibiasakan. Demi meningkatkan kesadaran literasi mahasantri, Badan Eksekutif Mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari (BEM-MAHA) memulai diskusi kitab al-Muhadzab fi Fikih asy-syafi’i karya al-Imam Abu Ishaq Ibrahim bin Muhammad Asy-Syairazi, pada Ahad (24/04/2016) di teras kampus tersebut.

Menteir Pendidikan BEM MAHA, Karomi mengatakan, pemilihan kitab selain karena rekomendasi idarah, juga karena pengarang kitab tersebut adalah seorang ‘ulama yang handal dalam bidang ushul dan fikih. Diskusi ini, lanjutnya, merupakan salah satu metode yang efektif dalam pembelajaran.

“Selain melatih interaksi secara verbal, juga melatih keberanian peserta diskusi menyampaikan pendapat dan gagasan. Diskusi memiliki banyak manfaat, diskusi merupakan tradisi para ‘ulama terdahulu dalam memuroja’ah sebuah pelajaran dan menjawab permasalahan zaman,” ujar lelaki asal Pekalongan tersebut..

Diskusi ini rencananya akan dijadikan sebagai agenda rutin setiap hari Ahad pukul 15.45-17.00 WIB. Dalam praktenya diskusi dibagi menjadi sembilan kelompok yang terdiri dari 11 mahasantri dengan didampingi mahasantri semester enam sebagai ketua diskusi. Metode yang digunakan adalah sorogan. Kemudian setiap kelompok membahas kaidah nahwu, shorof  dan pemahaman masalah fiqhiyyah.

Ma’ruf Zain, ketua salah satu kelompok memaparkan, para peserta diskusi sangat antusias mengikuti diskusi ini khususnya mengenai pendalaman nahwu dan shorof. “Selain itu, saya mengharapkan diskusi ini menjadi sebuah budaya yang harus selalu dikembangkan dalam diri setiap mahasantri guna meningkatkan khazanah keilmuan Islam,” tambahnya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Ketua BEM, M. Irham berharap, diskusi ini mampu melahirkan pemimpin-pemimpin umat yang handal dalam bidang literasi keislaman yang berbasis pesantren, seperti Syaikh Yasin bin Isa Al Fadani, Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari, KH. Abdurrrahman Wahid, KH. Sahal Mahfudz, dan yang lainnya. (Romi/Abror)