
Tebuireng.online— Usai shalat Idul Adha, Jumat (5/6) pagi, Pesantren Tebuireng melaksanakan penyembelihan hewan kurban. Acara ini berlangsung khidmat dan tertib di halaman kompleks pondok pesantren. Panitia pelaksana sudah mempersiapkan segala hal untuk kurban. Mulai dari tempat penyembelihan, petugas pemotongan daging, dan petugas distribusi daging.
Perolehan hewan kurban tahun ini meningkat dari 2 tahun sebelumnya, yakni 40 ekor sapi dan 12 ekor kambing. Proses pemotongan hewan pun dilakukan secara bertahap pada hari Jumat hingga Ahad.
Baca Juga: Tebuireng Dipadati Ribuan Jamaah, Gus Kikin Ungkap Keteguhan Iman Nabi Ibrahim
H. Luqman Hakim selaku Mudir Bidang Pembinaan Pondok Pesantren mengucapkan terima kasih kepada para donatur, “Kami selaku Pondok Pesantren Tebuireng banyak terima kasih kepada para donatur yang sudah menyumbang terutama dari wali santri dan alumni Tebuireng. Insyaallah jika kurban di pondok pesantren akan mendapatkan banyak keberkahan,” ucapnya.
Baca Juga: Gus Kikin Ajak Masyarakat Memetik Hikmah Kurban dari Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail
Tidak hanya untuk Pesantren, sebagian hewan kurban disumbangkan kepada wilayah yang kekurangan bahkan tidak memiliki hewan kurban, “Alhamdulillah, pihak Pesantren menyumbang seekor sapi kepada masyarakat di salah satu wilayah di Kecamatan Wonosalam,” ujar lelaki asal Banten itu.

Ketua panitia kurban, Ustadz Abdul Munif Mahbubi, mengatakan bahwa distribusi daging kurban dilakukan secara sistematis yang melibatkan santri, masyarakat, dan tim Juleha (Juru Sembelih Halal) Jombang. Mulai dari pemotongan, penimbangan, hingga pengemasan dan pembagian.
Baca Juga: Ribuan Masyarakat Meriahkan Takbir Keliling Malam Idul Adha di Pesantren Tebuireng
Daging yang sudah dipacking akan disalurkan kepada asatidz, santri, karyawan, dan masyarakat. “Tidak hanya untuk pondok, daging akan kami salurkan kepada masyarakat sekitar pondok dan beberapa wilayah yang membutuhkan,” jelas ustadz Abdul.
Pelaksanaan penyembelihan dan pendistribusian daging kurban berjalan lancar, pihak pondok dan panitia berharap semoga kurban menjadi simbol untuk mempererat hubungan dengan wali santri, para donatur, dan masyarakat sekitar.
Pewarta: Bakhit Jauharullaudza
Editor: Rara Zarary