Gambaran masyarakat dalam kehidupan bertetangga. (sumber: kibrispdr.org)

Seperti kata Wendell Pierce, “peran budaya adalah bentuk yang melaluinya kita sebagai masyarakat merefleksikan siapa kita, di mana kita pernah berada, di mana kita berharap.” Dari kalimat itu, menyiratkan betapa pentingnya manusia memahami komunikasi antar budaya, agar mampu menjaga kemakmuran dalam kehidupan bersosial.

Oleh karena itu, kehadiran buku Komunikasi Antarbudaya: Mengubah Persepsi dan Sikap dalam Meningkatkan Kreativitas Manusia karya Dr. H. Aang Ridwan, M.Ag., hadir sebagai kontribusi penting dalam kajian komunikasi lintas budaya, menawarkan wawasan mendalam tentang bagaimana komunikasi antarbudaya dapat mempengaruhi persepsi, sikap, dan kreativitas manusia.

Buku ini terdiri dari sebelas bab yang dibagi menjadi sebelas bagian. Adapun bagiannya diantaranya: membahas konsep dasar komunikasi antarbudaya, termasuk definisi, prinsip, dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas komunikasi antarbudaya. Selain itu, menguraikan proses komunikasi antarbudaya, kompetensi yang diperlukan, serta fenomena gegar budaya (culture shock) yang sering terjadi dalam interaksi lintas budaya. Bagian lainnya membahas isu-isu mutakhir dalam komunikasi antarbudaya, seperti pengaruh media sosial dan teknologi informasi terhadap interaksi budaya.

Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Manusia Butuh Berkomunikasi

Dr. Aang Ridwan menyajikan teori dan konsep komunikasi antarbudaya dengan pendekatan interdisipliner, menggabungkan aspek komunikasi, antropologi, dan psikologi sosial. Bahasa yang digunakan dalam buku ini lugas dan mudah dipahami, meskipun beberapa bagian memerlukan pemahaman dasar tentang teori komunikasi. Penulis juga menyertakan berbagai studi kasus dan contoh konkret yang membantu pembaca memahami penerapan teori dalam kehidupan sehari-hari.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Buku ini memiliki berbagai kegunaan, antara lain sebagai referensi akademik bagi mahasiswa dan dosen dalam bidang komunikasi, antropologi, dan studi budaya. Selain itu, buku ini juga bermanfaat bagi profesional yang bekerja dalam lingkungan multikultural, seperti diplomat, pekerja migran, dan pengusaha internasional, untuk meningkatkan kompetensi komunikasi lintas budaya mereka. Masyarakat umum yang ingin memperluas wawasan dan meningkatkan kemampuan dalam berinteraksi dengan individu dari latar belakang budaya yang berbeda juga dapat memanfaatkan buku ini sebagai sumber informasi dan inspirasi.

Salah satu kekuatan utama buku ini adalah pembahasan tentang kompetensi komunikasi antarbudaya. Penulis menekankan pentingnya kesadaran budaya, empati, dan keterampilan adaptasi dalam berinteraksi dengan individu dari latar belakang budaya yang berbeda. Hal ini sangat relevan mengingat meningkatnya mobilitas manusia dan interaksi lintas budaya di era modern.

Namun, buku ini juga memiliki keterbatasan. Beberapa pembahasan terasa terlalu teoritis dan kurang disertai dengan contoh konkret dari fenomena sosial yang ada. Hal ini dapat membuat pembaca, terutama yang tidak memiliki latar belakang akademik, kesulitan dalam mengaplikasikan teori yang disajikan dalam kehidupan sehari-hari.

Buku ini memiliki berbagai kegunaan, antara lain:

  • Sebagai Referensi Akademik: Bagi mahasiswa dan dosen dalam bidang komunikasi, antropologi, dan studi budaya.
  • Panduan Praktis: Bagi profesional yang bekerja dalam lingkungan multikultural, seperti diplomat, pekerja migran, dan pengusaha internasional.
  • Sumber Inspirasi: Bagi masyarakat umum yang ingin meningkatkan kemampuan komunikasi lintas budaya untuk memperkaya wawasan dan memperluas jaringan sosial.

Fenomena Masyarakat dalam Komunikasi Antarbudaya

Di era globalisasi, interaksi antarbudaya semakin intensif. Fenomena seperti pernikahan antarbudaya, migrasi pekerja, serta penggunaan media sosial lintas negara menunjukkan betapa pentingnya pemahaman komunikasi antarbudaya. Gegar budaya sering kali menjadi tantangan utama dalam interaksi tersebut, yang jika tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan konflik. Buku ini memberikan wawasan tentang bagaimana mengelola perbedaan budaya dengan pendekatan yang konstruktif, sehingga dapat menciptakan interaksi yang harmonis dan saling menguntungkan.

Baca Juga: Panduan Menjadi Komunikator yang Baik dan Menarik

Secara keseluruhan, buku ini merupakan karya yang layak dibaca bagi siapa saja yang tertarik untuk memahami dinamika komunikasi antarbudaya. Kelebihan buku ini terletak pada kedalaman teori yang disajikan secara sistematis dan mudah dipahami. Namun, akan lebih sempurna jika disertai dengan studi kasus atau contoh konkret yang dapat membantu pembaca dalam mengaplikasikan konsep yang dibahas.

Buku ini sangat direkomendasikan untuk mahasiswa dan akademisi sebagai bahan ajar dan referensi dalam studi komunikasi dan budaya. Profesional yang bekerja dalam lingkungan multikultural juga dapat memanfaatkan buku ini untuk meningkatkan keterampilan komunikasi lintas budaya mereka. Masyarakat umum yang ingin memperluas wawasan dan meningkatkan kemampuan dalam berinteraksi dengan individu dari latar belakang budaya yang berbeda juga dapat memperoleh manfaat dari buku ini.

Berdasarkan itu, pemahaman yang mendalam tentang komunikasi antarbudaya, diharapkan individu dapat berinteraksi secara efektif dan harmonis dalam masyarakat yang semakin majemuk.

Buku Komunikasi antar Budaya karya Dr. H. Aang Ridwan, M.Ag. (foto: albii)

Judul Buku: Komunikasi Antarbudaya: Mengubah Persepsi dan Sikap dalam Meningkatkan Kreativitas Manusia
Penulis: Dr. H. Aang Ridwan, M.Ag.
Penerbit: Pustaka Setia
Tahun Terbit: 2016
Jumlah Halaman: xii + 244hlm
ISBN: 978-979-076-608-2


Peresensi: Albii