
Tebuireng.online— Salah satu guru di Pesantren Tebuireng, Meylawati Mayasari, S.Pd., guru Matematika SMP Sains berhasil mencuri perhatian dalam ajang lomba Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Prestasi yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang. Lewat sebuah inovasi pembelajaran berbentuk permainan edukatif yang diberi nama “SIMBA” atau Simbiosis Mutualisme Belajar Aktif, guru tersebut berhasil lolos ke 10 besar terbaik dan melanjutkan ke tahap tes kepribadian serta presentasi di depan dewan juri.
Lomba PTK Prestasi ini merupakan ajang tahunan yang bertujuan untuk memilih dan menetapkan pendidik serta tenaga kependidikan yang memiliki inovasi, dedikasi, dan inspirasi dalam memberikan layanan pendidikan yang berkualitas dan bermakna bagi peserta didik. Selain itu, lomba ini juga menjadi sarana apresiasi terhadap praktik baik dalam dunia pendidikan serta sebagai wadah untuk menemukan dan menyebarluaskan praktik-praktik pembelajaran yang efektif dan relevan.
Proses seleksi dalam lomba ini melibatkan beberapa tahapan penting. Peserta diminta mengirimkan naskah dan video pembelajaran terlebih dahulu pada 20 Februari 2025 melalui tautan resmi yang disediakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang. Dari seluruh peserta yang mendaftar, dipilih 10 besar terbaik berdasarkan kualitas naskah dan video yang dikirimkan. Para finalis ini kemudian mengikuti tahap tes kepribadian yang dilaksanakan di Gedung Kesenian Jombang pada Kamis, 10 April 2025. Selanjutnya, mereka juga harus mengikuti tahap wawancara dan presentasi yang berlangsung pada Senin, 14 April 2025 di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang.
Dalam keterangannya, ustadzah Meylawati Mayasari, menjelaskan bahwa tema yang diangkat dalam lomba ini adalah inovasi pembelajaran berbasis permainan yang dirancang sendiri, dengan judul “SIMBA” singkatan dari Simbiosis Mutualisme Belajar Aktif. Inovasi ini bertujuan untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, aktif, dan saling melibatkan antara siswa satu dengan yang lain.
Baca Juga: Guru dan Siswa SMP Sains Raih Prestasi dalam Kompetisi GUSI BERSI Alef Education Indonesia
“Saya ingin menghadirkan model pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk belajar saling memberi dan menerima informasi, sebagaimana prinsip simbiosis mutualisme,” ujarnya saat diwawancarai pekan lalu.
Untuk mendukung inovasi tersebut, ia melakukan berbagai persiapan yang matang. Selain menyusun naskah sebagai bagian dari persyaratan lomba, ia juga berkoordinasi dengan teman sejawat sesama guru Matematika serta pihak Tata Usaha untuk proses perekaman video pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang disusun pun sangat lengkap, meliputi modul ajar, presentasi PowerPoint, lembar kerja peserta didik (LKPD), alat dan bahan pendukung, hingga kartu dan kotak permainan sebagai bagian dari aktivitas dalam metode SIMBA.
Inovasi tersebut tidak hanya dinilai dari sisi kreativitas, tetapi juga dari dampaknya terhadap peningkatan partisipasi siswa dan efektivitas proses belajar mengajar di kelas. Menurut pihak penyelenggara, salah satu tujuan dari lomba ini adalah memperoleh praktik baik pembelajaran dan kepemimpinan pembelajaran dalam pengelolaan satuan pendidikan. Oleh karena itu, karya-karya yang masuk ke dalam seleksi tidak hanya dilihat dari sisi teknis, tetapi juga dari nilai dan kontribusinya terhadap dunia pendidikan.
Sebagai bentuk apresiasi, para pemenang dalam lomba ini akan mendapatkan penghargaan berupa piagam serta uang tunai. Ketika ditanya mengenai rencana penggunaan hadiah tersebut, guru Matematika menjawab dengan penuh komitmen.
“Uang hadiah ini akan saya gunakan untuk mengembangkan program pembelajaran di kelas, membeli alat pendukung inovasi yang saya buat, dan sebagian akan saya sisihkan untuk pengembangan diri,” tuturnya.
Baca Juga: Menarik Diungkap! Tradisi Penulisan Quotes Guru di Pesantren Tebuireng
Lomba PTK Prestasi ini menjadi momentum penting bagi para guru dan tenaga kependidikan di Jombang untuk menampilkan dedikasi dan semangat berinovasi mereka. Lebih dari sekadar kompetisi, lomba ini menjadi ruang apresiasi dan inspirasi bagi para pelaku pendidikan yang terus berjuang memberikan yang terbaik untuk peserta didik. Inovasi seperti “SIMBA” menjadi bukti nyata bahwa dengan kreativitas dan kolaborasi, pembelajaran yang bermakna bisa tercipta dan berdampak langsung bagi siswa di ruang kelas.
Pewarta: Albii