Wakil Rektor I dan dosen Unhasy memberi pembekalan dan pengarahan kepada mahasiswa yang akan melaksanakan KDLK MBKM 2025, di gedung A Unhasy. (foto: Ifa)

Tebuireng.online— Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) resmi menggelar pembekalan dan pengarahan bagi mahasiswa yang akan mengikuti program Kuliah di Luar Kampus (KDLK) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Tahun 2025, pada Sabtu (1/2/2025). Acara yang diselenggarakan di Aula Gedung A Unhasy ini akan berlangsung selama empat hari, hingga 4 Februari 2025.

Acara pembukaan dihadiri oleh Wakil Rektor I Unhasy, Drs. H. Ahmad Faruq, M.Ag, yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya kesiapan mahasiswa dalam menjalankan program pengabdian kepada masyarakat. Ia menyampaikan bahwa selain aspek akademik, dampak sosial dari program ini sangat krusial dan harus diperhatikan dengan baik oleh mahasiswa.

“Sebagai calon pengabdi, kalian siap menjadi sarjana yang mengabdi,” ujar Wakil Rektor I Unhasy itu.

Selain penyambutan, acara dilanjutkan dengan penjelasan rinci dari salah satu panitia, Sari Saraswati, M.Pd. Ia menjelaskan bahwa proyek desa akan dilaksanakan selama dua bulan, mulai dari 14 April hingga 14 Juni 2025.

“Kegiatan ini akan tersebar di tiga kecamatan, yaitu Sukomoro, Bareng, dan Pare, dengan tujuh desa di masing-masing kecamatan sebagai lokasi pengabdian,” tuturnya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Selain proyek desa, lanjut Sari, program kewirausahaan juga menjadi bagian dari KDLK yang telah melalui tahap seleksi. Sebanyak 33 kelompok mahasiswa terpilih akan menjalankan program kewirausahaan ini, yang akan diakhiri dengan Expo Kewirausahaan.

“Melalui KDLK, mahasiswa tidak hanya memperoleh teori di perkuliahan, tetapi juga dapat menerapkannya langsung di masyarakat. Mereka akan berbaur dengan masyarakat, belajar tentang kehidupan sosial, serta mengembangkan keterampilan dalam bermasyarakat,” imbuhnya.

Sekretaris Panitia KDLK itu, juga menjelaskan bahwa mahasiswa yang mengikuti program kewirausahaan memiliki potensi besar di bidang kewirausahaan. Ke depannya, mereka berkesempatan untuk melanjutkan ke Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW), yang sejalan dengan visi dan misi Unhasy dalam membangun jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa.

Untuk diketahui, program KDLK MBKM 2025 ini diikuti oleh 686 mahasiswa, yang terdiri dari 153 mahasiswa dalam program kewirausahaan dan 533 mahasiswa yang akan mengerjakan proyek desa.

Pembekalan dan pengarahan KDLK disampaikan oleh beberapa dosen Unhasy dan dilaksanakan dalam dua sesi setiap harinya. Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek penting, antara lain pembekalan dan sosialisasi MBKM, etika dan komunikasi sosial, teknis serta pedoman MBKM, teknik penyusunan program kerja dan laporan, penulisan artikel ilmiah, teknik survei dan analisis data lapangan, serta pemahaman mengenai demografi dan potensi tiap kecamatan.



Pewarta: Ifa