
Tebuireng.online— Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-6 Fakultas Agama Islam, Himpunan Mahasiswa Pendidikan Guru MI (PGMI) Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Tebuireng gelar lomba Microteaching tingkat Nasional Generasi Emas 2024. Acara ini berlangsung dengan tema “Membentuk calon pendidik yang EPIK (Edukatif, Profesional, Inovatif, dan Kreatif) di Era Society 5.0.
Ali Mahsun, M.Pd selaku kepala prodi PGMI, dalam sambutannya menuturkan bahwa kegiatan demikian merupakan ruh bagi seorang guru, yang mana guru dituntut untuk dapat mengkondikasikan kelas, mengelola kelas, serta harus dapat menyampaikan ilmu. Selain itu, beliau juga menerangkan sesuatu yang lebih istimewa dari guru adalah menjadi ibu bagi anak-anaknya.
“Salah satu tugas guru yang sangat istimewa adalah menjadi ibu,” jelas Ali Mahsun di lokasi acara, aula Pascasarjana Unhasy, Jumat (27/9).
Disisi lain, Dini Islamiyah selaku ketua pelaksana juga mengingatkan peserta, bahwa juara bukanlah segalanya, namun pengalaman, pembelajaran, serta jaringan yang terbentuk adalah hal yang lebih berharga.
“Tetaplah percaya diri, tampilkan yang terbaik, dan nikmati proses ini,” pesan Dini.
Berikut daftar juara pada lomba tingkat Nasional Microteaching Generasi Emas 2024:
Juara 1 oleh Ony Pramudita dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
Juara 2 oleh Dina Alfiyana dari Universitas PGRI Semarang
Juara 3 oleh Nanda Dwi Pratama dari STKIP PGRI Pacitan
Juara RPP terbaik oleh Ilvi Mariana dari Unhasy
Juara penguasaan kelas oleh Dita Aprilia Rohjati dari IAIBAFA Tambakberas
Dalam hal ini, Ony Pramudita peraih juara 1 mengaku sangat senang, sebab modul-modul yang ia susun sejak beberapa minggu yang lalu itu membuahkan hasil yang maksimal. Selain itu, ia juga mengakui dari perlombaan ini ia dapat belajar banyak dari peserta lain.
“Mengikuti perlombaan ini banyak sekali hal hal yang dapat saya pelajari dari peserta lain,” ucapnya saat diwawancarai.
Adapun materi yang ia sampaikannya pada lomba Microteaching kali ini adalah tentang materi perkenalan bilangan pecahan, yang menggunakan media pembelajaran berupa fraction card, ftaction mobile, word wall(pecahan dan bukan pecahan), serta media tayang berupa PPT canva. Tidak lupa, ia juga membagikan tips sederhananya yakni dengan memperbanyak interaksi terhadap siswa.
Tidak jauh berbeda dengan kesan Dina Alfiyana dari Universitas PGRI yang mengaku senang, bahagia, serta haru dapat memperoleh juara 2 pada perlombaan ini. Selain mendapat juara, ia juga mengaku senang dapat bertukar pengalaman dengan kawan baru. Berkenaan dengan hal ini, Dini membawakan materi biologi subtema sistem pencernaan manusia, dengan menggunakan media belajar Project Based Learning (PJBL).
Diakhir, Dini juga membagikan tips dan triknya untuk menjuarai ajang ini, yakni dengan menyiapkan perangkat, fisik, mental serta perform. Ia juga mengingatkan hal yang harus dilakukan untuk mendapatkan juara adalah dengan terus belajar, tidak mudah lelah, tidak bosan menerima kritikan, serta do’a untuk yang terbaik.
“Menurut saya tips and trik yang pertama, meskipun perangkat ajarnya sudah lengkap, namun juga tidak lupa harus menyiapkan perform saat tampil, yang paling penting justru performnya, selain menyiapkan modul ajar dan RPP.” Pungkasnya.
Pewarta: Ilvi Mariana