Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Tebuireng menggelar pelatihan dan kompetisi debat bertema “Konflik Ideologi terkait Pemindahan Ibu Kota dalam Prespektif Politik, Sosial dan Ekonomi” pada Minggu (25/08/2024) . Foto: ilvi
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Tebuireng menggelar pelatihan dan kompetisi debat bertema “Konflik Ideologi terkait Pemindahan Ibu Kota dalam Prespektif Politik, Sosial dan Ekonomi” pada Minggu (25/08/2024) . Foto: ilvi

Tebuireng.online- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Tebuireng menggelar pelatihan dan kompetisi debat bertema “Konflik Ideologi terkait Pemindahan Ibu Kota dalam Prespektif Politik, Sosial dan Ekonomi” pada Minggu (25/08/2024) di ruang rapat dosen gedung A Unhasy, dan diikuti oleh perwakilan mahasiswa prodi FAI.

Dr. Jasminto, M.Pd.I., M.Ag., Dekan FAI Unhasy dalam sambutannya mengapresiasi adanya kegiatan semacam ini. Menurutnya, perdebatan adakalanya bersifat keras, namun dengan begitu pendebat dapat bertukar pikiran, dan melatih daya kritis berpikir mahasiswa.

“Curigai apa saja yang muncul dari pembicaraan lawan bicara anda,” pesannya di hadapan peserta pelatihan.

Selain mencurigai apa yang dikatakan lawan, menurut pegiat ilmu filsafat ini, mahasiswa perlu banyak membaca buku agar menemukan ragam makna dalam mengikuti kompetisi debat.

Maya Firanti, ketua pelaksana, menjelaskan, tujuan diadakannya kegiatan ini yakni untuk memperluas wawasan serta meningkatkan daya berpikir kritis mahasiswa hingga meningkatkan solidaritas.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Agar semakin maju dan kritis, membangun rasa nasionalisme, solidaritas antar generasi muda yang memiliki ide, gagasan, dan kepedulian terhadap bangsa, dan tentunya menjadi generasi muda yang bermanfaat kedepannya,” jelasnya.

Saat diwawancarai, ia juga menerangkan, tindak lanjut dari kompetisi ini adalah sebagai delegasi ataupun menjadi anggota tambahan debat mawakili Unhasy ketika mengikuti ajang di luar kampus.

Hal ini juga dibenarkan oleh wakil ketua BEM, Siti Farhani. “Saya pastikan pemenang lomba debat ini untuk bisa ikut lomba di luar kampus, karna apa? Karna untuk mengembangkan potensi yang ada di mahasiswa tersebut,” tambah Farhani.

Adapun juara dari kompetisi debat kali ini yakni:

Juara 1 oleh perwakilan Himpunan Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasanya Arab

Juara 2 oleh Himpunan Mahasiswa Prodi Hukum Keluarga

Masing-masing tim pemenang mendapatkan apresiasi dari panita berupa uang pembinaan senilai Rp. 200.000,- untuk juara 1, dan senilai Rp. 150.000,- untuk pemenang juara 2, serta sertifikat untuk seluruh peserta kompetisi debat.

Baca Juga: Mahasiswa PBI Sukseskan Unhasy National English Competition 2024 (UNECO)


 Pewarta: Ilvi