
Oleh: Rara Zarary*
Sudah tahun baru lagi. apa kiranya yang ingin kita kalkulasi?
atau pertanyaan-pertanyaan apa yang sudah dipersiapkan menghadapi Januari?
sudah tahun baru lagi. kita sibuk menyusun mimpi, mengatur strategi, dan memperjuangkan yang belum terpenuhi.
ini adalah sebuah catatan yang mungkin akan kita lupakan bersama-sama;
atau sebaliknya malam ini akan menjadi momen paling berharga
aku tidak tahu itu,
tak ada yang bisa menjamin semua yang telah dan akan berlalu.
kita sampai lagi, di tahun baru
orang-orang di luar sibuk meniup asap jalan, memandangi petasan yang meledak di antara awan, melepas tawa di tengah alun-alun kota, menyalakan kembang api juga lampu-lampu jalan raya
di sini, kita sibuk menanyakan resolusi, kita sibuk menghitung harapan yang menjadi kenyataan, menghitung harapan yang berlalu abu-abu
kita sibuk menghitung list harapan yang gagal digapai
dan berapa lagi mimpi untuk diserahkan pada januari.
malam ini, tahun berganti lagi
kata mereka, “kita masih saja begini”
semoga kita lebih mampu mensyukuri
nyatanya kita masih sibuk mendebat soal kegalalan dan pencapaian
sudah tahun baru lagi,
apa yang musti kita tangisi dan kita sesali?
atau kita banyak lupa,
dan sibuk membakar harapan yang tak pernah diperjuangkan?
selamat tahun baru,
untuk segala yang lalu, biarlah berlalu
untuk hari ini, mari kita bangun lagi
Tebuireng, Desember menuju Januari.