Tebuireng.online- Tebuireng 7 – Keluarga Besar Pondok Pesantren Tebuireng VII Buyat, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Sulawesi Utara berdukacita yang mendalam atas wafatnya Pengasuh Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah, Senin (03/02/2020).

Berita duka kepergian Gus Solah pertama kali diterima oleh pihak Pesantren Tebuireng VII Buyat lewat sambungan telepon dari Ustadz Maulanida yang pernah dikirim oleh Tebuireng Pusat untuk mengabdi di Tebuireng VII Buyat selama 2 tahun.

Pengasuh Pesantren Tebuireng VII Buyat, Kyai Abdurrahman Modeong mewakili seluruh pengurus Yayasan Tebuireng VII Buyat mengungkapkan berbelasungkawa atas meninggalnya Gus Solah. “Innalillah wa innailaihi raji’un, Kami segenap pengurus Yayasan, Pengasuh dan santri Pondok Pesantren Tebuireng VII Buyat turut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Guru kita semua KH. Salahuddin Wahid,” ucap beliau.

Abdurrahman Modeong menyatakan bahwa KH. Sholahuddin Wahid merupakan seorang ulama yang memiliki  jasa besar dalam mengembangkan Pesantren Tebuireng salah satunya cabang Tebuireng ke 7 yang diresmikan langsung oleh beliau pada tahun 2016 lalu di desa Buyat Kecamatan Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Sulawesi Utara.

Seluruh Pengurus telah bermusyawarah untuk melaksanakan shalat ghoib, tahlil dan do’a bersama yang akan dipusatkan di Masjid Pesantren Tebuireng VII Buyat yang akan melibatkan pemerintah dan seluruh masyarakat.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘afihi wa’fuanhu waj’al jannata matswah ma’wahu,” kata Modeong mendoakan. (gan)