
Oleh: Zainun Nur Hisyam Tahrus*
Burukkah untuk menjadi abu?
Yang pasrah diterbangkan
mulai rapuh kayu
dari sengat api merah biru
Butirnya terpisah satu demi satu
menaiki udara, tahu diburu
tanpa tuntut memburu
Burukkah menjadi abu-abu?
Memang
tak begitu banyak diminati
Tapi
abu-abu adalah samar misteri
Keras-lembutnya tertutupi
Diam-riuhnya tersembunyi
Burukkah menjadi abu yang berwarna abu-abu?
Padahal karenanya api mau bercumbu dengan kayu
membuat merah membara
dan biru menyala
Burukkah aku menjadi abu abu-abu?
Yang tak perlu pasangan untuk berguna
menari serah dalam menderma.
*Penulis adalah Mahasiswa Sosiologi Universitas Indonesia