Tebuireng-Jombang, Sejak dilantik pada awal tahun ini, Pimpinan Komisariat Ikatan Pelajar Putra NU atau PK IPNU Pesantren Tebuireng aktif menjalankan program-programnya. Mulai dari membuka stan di beberapa bazar, Istighosah menjelang rutinan, bahkan mengadakan tradisi manaqiban yang sempat vakum lama di Tebuireng. Kemaren, Senin(19/09), mereka kembali mengadakan Mabaqiban di lapangan Wisma KH. Muhammad Ilyas.

“Kita kan Organisasi lama yang tertidur sangat lama, dan bangkit lagi, ya jadi mari kita berjuang” ucap Firdaus, Ketua PK IPNU Tebuireng tersebut. Acara manaqiban kali adalah yang kedua kalinya. Pertama dilaksanakan di tempat yang sama dan dalam rangka memperingati Maulud Syekh Abdul Qadir al-Jilany. “Budaya NU harus kita biasakan lagi di Tebuireng. Manaqib ini kan budaya kita juga”, tambah santri kelas III SMA AWH tersebut.

Acara tersebut dihadiri oleh Pembina PK IPNU, para pengurus dan ratusan santri Tebuireng yang sebagian besar adalah santri SMA Ahmad Wahid Hasyim. Sebenarnya panitia juga mengundang Pimpinan Cabang IPNU Kab. Jombang, namun berhalangan hadir. Untuk itu panitia akan mengadakan kegiatan khusus, senin depan untuk menyambut pengurus pimpinan cabang.

“Kita kan Organisasi yang baru bangun, jadi yang penting kita jalan,menguatkan pondasi dulu”, kata Ust Ainur Ridho dalam kesempatan sambutan. Ustadz Alumni Ma’had Aly Hasyim Asy’ari tersebut juga ingin sekali mengadakan kegiatan-kegiatan khas NU dan pesantren baik yang incidental maupun terjadwal. Dalam waktu dekat ini PK IPPNU juga rencananya akan mengadakan Makesta(Masa Kesetiaan Anggota).

Pembacaan manaqib di Pimpin Oleh Bapak Liham dan diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh Bapak Irham. Diharapkan dengan adanya PK IPPNU, dapat mewakili pelajar-pelajar NU di Tebuireng, lebih mengenalkan NU, dan menjadi benteng dari aliran-aliran radikal yang berkembang baru-baru ini. (Abror)

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online