Salah satu Pembina sekaligus pengurus Pondok Putri Pesantren Tebuireng saat menyampaikan materi di acara Mosba. (foto: ayu)

Tebuireng.online—Pada hari kedua kegiatan Masa Orientasi Santri Baru (Mosba) Pondok Putri Pesantren Tebuireng, difokuskan pada pemberian materi-materi penting bagi ratusan santri baru.

Hari kedua Mosba dilaksanakan pada Sabtu (6/7/2024) di aula pondok. Dalam acara tersebut panitia mengundang 5 pemateri untuk menyampaikan materi-materi yang berhubungan dengan ketertiban pondok.

Rangkaian acara dari jam 03.15 Wib dini hari itu, dimulai dengan membangunkan para santri untuk sholat tahajud berjamaah dan dilanjut sholat subuh berjamaah. Kemudian ada kegiatan rutin yakni kuliah ba’da Subuh (KBS) yang diisi oleh ustadz Muhammad Akbar Mubarok yang menjelaskan tentang ilmu yang diperoleh dengan mengaji, barakah yang diperoleh dengan mengabdi, dan  (hidup) manfaat diperoleh dengan mematuhi (mentaati).

Kemudian di jam 08.00 Wib, para santri digiring menuju aula pondok untuk sesi materi yang akan disampaikan masing-masing pemateri.

Materi pertama membahas tentang kegiatan dan sistem pengajian pondok yang disampaikan oleh  Ustadzah Mudiatul K, dan dimoderatori oleh Ustadzah Qurratul Adawiyah membahas tentang apa saja bentuk kegiatan yang ada dipondok pesantren putri ini, dari mulai bangun pagi hingga tidur kembali.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Baca Juga: Mosba Trensains, Bekali Santri 6 Perkara Penting

Materi kedua  yakni Tata Tertib Pesantren Tebuireng sebagai pemateri yakni Ustadzah Kumil Laila dan moderator Ustadzah Haniifah. Pada materinya Ustadzah Kumil menyampaikan tentang tata tertib yang ada di pondok selama mondok apa saja yang harus ditaati dan dihindari, beliau juga berpesan untuk para santriwati agar bisa menjaga aurotnya ketika akan keluar pondok karena banyak orang yang bukan mahrom berkeliaran melihat aurot santriwati.

Pada materi ketida yaitu pengenalan Dzuriyah, yang disampaikan oleh Gus Variz Muhammad Mirza dengan moderator Ustadzah Nurul F, yang membahas tentang silsilah dari keluarga KH. Hasyim Asy’ari, Tebuireng dari masa ke masa, dan juga cerita KH. Hasyim Asy’ari dari masa kecil hingga beranjak dewasa.

Adapun materi keempat yaitu Kepesantrenan dan Nilai Dasar Pesantren Tebuireng            , yang diisi oleh Mudir Pondok, H. Lukman Hakim yang dimoderatori Ustadzah Athiyatul, menjelaskan tentang apa saja nilai dasar yang ada di pesantren, dan juga memberi wejangan bagi santri agar selalu berbuat baik waktu di pondok dan terutama saat bersama teman sepondok.

Yang terakhir sebagai penutup acara Mosba hari kedua, ada materi Adabiyah dan Ubudiyah yang disampaikan langsung oleh pembina pondok putri, yaitu ustadzah Khurrotul A dan dipandu oleh Ustadzah Qurratul Adawiyah. Para santri baru menyimak dengan khidmat dan acara berjalan lancar.



Pewarta: Albii