Santri putra saat melalui prosesi wisuda Takhassus dan Binnador di Pesantren Tebuireng. (foto: bustan)

Tebuireng.online— 497 santri putra Pesantren Tebuireng ikuti wisuda takhassus dan binnadhor, pada Jumat (24/5/2024) malam di halaman utama Pondok Pesantren Tebuireng Jombang.

Dalam sambutannya, Kepala Pondok Putra Pesantren Tebuireng Slamet Habib menyampaikan, “Wisuda binnadhor jumlah santri kelompok A ada 480, kemudian dinyatakan lulus binnadhor 334. Wisuda takhassus wustho, jumlah santri wustho A 285, dan yang lulus tes 120. Takhassus ulya dari total 98 santri, yang berhasil lulus 9 santri. Kemudian wisuda dobel takhassus dan binnadhor 17 santri. Jadi total semuanya ada 480 santri,” ungkapnya di hadapan santri dan wali santri.

Dalam kesempatan ini pula, ada 3 nama Wisudawan yang lulus dengan predikat terbaik, yakni Gilang Aditya Farhansyah (Ulya), Muhammad Najiburrahman (Wustho), dan Fadhlan Riyad Rosyad (Binnadhor).

Selanjutnya, KH. Abdul Hakim Mahfudz selaku Pengasuh Pesantren Tebuireng berpesan kepada para wisudawan, “Ilmu yang didapat di Pondok Pesantren Tebuireng ini adalah ilmu yang diajarkan dan diwariskan dari KH. M. Hasyim Asy’ari. Jadi kalian yang diwisuda, harus dapat mewariskan, mengamalkan, dan mengajarkan kepada generasi yang akan datang.”

Tiga santri putra yang dinobatkan sebagai wisudawan terbaik. (foto: bustan)

Dalam sambutannya, Pengasuh Tebuireng juga mengingatkan kepada para santri bahwa kedepannya masih banyak masalah dan tantangan.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Tantangan ini harus dihadapi dengan modal ilmu yang dipelajari di pondok. Ini harus dipikirkan betul, karena dalam pengamalan ilmu, kita harus tetap bermasyarakat dan juga tetap bersambung kepada Allah swt. Dan itu tidak dapat terjadi kecuali dengan hati yang lembut dan bersih, sebagaimana tuntunannya termaktub dalam kitab adabul ‘alim,” ungkap beliau.

Dalam kesempatan yang sama, Prof. Dr. KH. Muhammad Bisri menyampaikan tiga pesan penting kepada para wisudawan malam itu.

“Pertama, agar para wisudawan dapat melanjutkan perjuangan Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari. Kedua, agar para wisudawan tetap patuh dan sayang kepada orang tua. Ketiga, agar para wisudawan dapat menjaga nama baik Islam dengan bersikap ikhlas dan profesional dalam menerapkan ilmunya.”

Acara wisuda pondok diawali dengan pembacaan syair Al-Fiyah Ibnu Malik oleh Madrasah Mu’allimin Hasyim Asy’ari, dilanjutkan dengan khotmil Qur’an. Dari total 480 santri, 334 lulus dalam kelompok binnadhor, 120 lulus dalam tes takhassus wustho, dan 9 lulus dalam takhassus ulya. Terdapat 17 santri yang meraih gelar ganda, yaitu takhassus dan binnadhor.

Pewarta: Fahrizal